blank
Dua mahasiswa Filipina sedang memperkenalkan diri kepada kepala sekolah dan guru SMP negeri 1 Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG – Dua mahasiswa asal  Illoilo Science and Technologi University (ISATU) Filipina melaksanakan kegiatan praktik mengajar selama tiga pekan di SMP 1 Magelang. Tidak hanya mengajar, kedua mahasiswa asing itu juga belajar tentang budaya belajar-mengajar di Kota Magelang dan Indonesia umumnya.

Kedua mahasiswa itu adalah Danica F Naorbe jurusan Bahasa Inggris, dan Voline Cevas Echaveria jurusan biologi. Kesempatan ini hasil kerja sama Universitas Tidar (Untidar) dan ISATU dalam program Sea Teacher dan Sea Tvet yang dicanangkan Southeast Asian Ministers of Education Organization (Seamo) atau Organisasi Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara.

Dekan FKIP Untidar Prof Dr Sukarno MSi mengatakan, Sea Teacher merupakan program praktik mengajar internasional di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Sedang Sea Tvet merupakan praktik magang internasional yang kali ini di bidang perhotelan dan pariwisata.

‘’Danica dan Voline mengikuti program Sea Teacher sampai 9 Februari mendatang di SMP 1 Magelang. Nanti ada 2 mahasiswa lagi yang akan turun di tingkat SMA. Untuk program Sea Tvet, ada dua mahasiswa yang terjun di Borobudur,’’ ujarnya  pada serah terima program di SMP 1 Magelang, kemarin.

Menurutnya, program ini tidak semata pihaknya menerima mahasiswa dari Filipina. Namun, Untidar juga mengirimkan mahasiswanya ke Filipina dan Thailand. Tujuannya agar para mahasiswa ini mendapat bekal untuk memiliki pengalaman dan kompetensi mengajar.

‘’Kegiatan utama mereka adalah praktik mengajar mulai dari perencanaan, praktik, evaluasi hingga laporan. Mereka juga bisa belajar metode pembelajaran yang kita terapkan di Tanah Air,” tuturnya.

Mantan Ketua Dewan Pendidikan Kota Magelang itu menyebutkan, mengingat program ini hasil kerja sama antarnegara, maka pihaknya meminta sekolah untuk bersungguh-sungguh dan memberi kesempatan praktik kepada kedua mahasiswa ini.

‘’Saya harap ada hubungan dan komunikasi yang baik. Begitu pun mahasiswa kita di Filipina juga sama mendapat kesempatan yang baik. Ini pengalaman penting untuk mereka, sehingga bermanfaat untuk karirnya ke depan,’’ terangnya.

Kepala SMP 1 Magelang, Nurwiyono SPd MPd mengaku, bangga kedatangan tamu mahasiswa dari luar negeri yang akan praktik mengajar di kelas. Pihaknya pun siap memberikan pendampingan selama mereka menjalankan program dengan sebaik-baiknya.

‘’Kami siapkan guru pamong di mata pelajaran IPA dan Bahasa Inggris. Ini kesempatan emas juga bagi kami untuk lebih mengenalkan sekolah baik dari sejarah maupun metode pengajarannya. Kami harap ada pengalaman lebih bagi anak-anak saat mendapat pengajaran dari mereka,’’ ungkapnya.

Danica F Naorbe mengungkapkan kebahagiaannya bisa belajar praktik mengajar di luar negaranya. Dia akan mengeluarkan segala kemampuannya saat praktik nanti, termasuk belajar tentang pendidikan di Magelang. ‘’Mohon kerja sama dan bimbingannya dari sekolah ini,” ungkapnya. (Suarabaru.id/dh)