blank
Para relawan siaga bencana dari TRC-BPBD Wonogiri bekerjasama dengan relawan FPRB Srikandi, memprakarsai pembuatan talud pencegah longsor. Ikut serta dalam kerja bakti ini, pamong desa dan masyarakat.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Bencana hujan deras disertai angin kencang, terjadi lagi di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Lokasinya di Kecamatan Giriwoyo, Manyaran dan Kecamatan Wonogiri Kota. Tidak ada korban jiwa, tapi dampaknya menumbangkan puluhan pohon, merusak rumah hunian warga, dan memutuskan akses hubungan darat.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, bencana hujan angin terjadi Kamis sore (17/1). Rumah milik Wakino (45) di Dusun Tunggul RT 3/RW 14, Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran, rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang.

Petugas piket Koramil Manyaran, Sertu Dwi Haryanto, beserta personel Polsek Manyaran, datang ke lokasi untuk memprakarsai pemberian pertolongan darurat kepada korban. Ini dilakukan bersama pamong desa dan warga masyarakat. Sukino (53) dan Sukadi (54), warga Dusun Tunggul, Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, menyatakan, hujan deras yang disertai angin kencang datang secara tiba-tiba, dan membuat panik warga masyarakat.

Hujan deras disertai angin kencang, juga melanda di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri. Menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor yang merusak bagian pondasi teras rumah depan milik Sunarto di Dusun Ngemplak RT 1/ RW 4, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Kapolsek Giriwoyo, AKP Mulyanto, menyatakan, tebing yang longsor setinggi sekitar lebih 7,5 Meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyebutkan, telah dilakukan penanganan darurat untuk menjaga agar bagian tebing yang longsor tidak meluas. Yakni dengan membuat talud memakai tumpukan kantong berisi tanah dan pasir, yang diperkuat dengan patok-patok dari galah bambu. Ini dilakukan oleh para relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kelompok Srikandi dan dari BPBD Wonogiri, bersama personel Polsek dan Koramil, pamong desa dan warga masyarakat.

Bencana angin kencang yang terjadi bersamaan hujan deras, juga terjadi di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota. Dampaknya, telah menubangkan pohon yang melintang jalan dan menyebabkan putusnya hubungan darat di ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Gunungkidul (DI Yogyakarta). Lokasinya di Kilometer 3 tepatnya di Lingkungan Pencil, Klulrahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. ”Menyebabkan arus lalu lintas dari dua arah mengalami kemacetan,” tutur Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto.

Upaya penanganan pemulihannya, telah dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) relawan siaga bencana dari BPBD Wonogiri dibantu para pengguna jalan. Yakni menebangi pohon-pohon yang tumbang melintang jalan, untuk disingkirkan ke bagi tepi sebagai upaya membuka kembali akses hubungan darat yang macet.(suarabaru.id/bp)