blank
Mengenakan busana adat Kejawen, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Jateng Wilayah 6, Suyanta (kanan), menyampaikan sambutan pada pembukaan seminar penguatan pendidikan karakter. Seminar di Pendapa Kabupaten Wonogiri ini, diikuti 751 pengurus OSIS SMA, MA dan SMK se Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Aneka isu strategis berskala global, kini menerpa Indonesia. Yang bila tidak pandai dalam menyikapi dan mengantisipasinya, akan menjadi persoalan bangsa. Di sisi lain, Indonesia diprediksikan akan tumbuh menjadi negara besar terkuat ketiga tingkat di dunia.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Jateng Wilayah 6, Suyanta, Selasa (15/1), mengungkapkan ini ketika menyampaikan sambutan pada acara pembukaan seminar penguatan pendidikan karakter yang digelar di Pendapa Kabupaten Wonogiri. Pembina OSIS Bagyo Anggono dan Sapar, menyatakan, seminar ini diikuti oleh 715 siswa yang menjabat sebagai pengurus OSIS di 69 SMA, MA, SMK Negeri dan Swasta se Kabupaten Wonogiri.

Menurut Suyanta, isu-isu strategis tentang Indonesia, muncul bersamaan
trend globalisasi perkembangan zaman, seperti kemunculan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) misalnya. Hal itu telah mendorong pengajaran Bahasa Indonesia bagi bangsa Pilipina dan negara tetangga lain, yang warganya berkeinginan bekerja di Indonesia. Di sisi lain, isu demografi dapat memberikan dampak negatif memunculkan musibah, karena terjadi memicu ledakan penduduk. Pada Tahun 2020, Indonesia didominasi oleh penduduk usia kerja produktif, yang di sisi lain akan terjadi serbuan tenaga kerja dari bangsa asing yang bersaing secara ketat.

Gelar seminar penguatan pendidikan karakter bagi para pengurus OSIS dari SMA, MA dan SMK se Kabupaten Wonogiri ini, mengambil tema ”Kesiapan OSIS dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.” Menampilkan dua pemateri yang menyajikan masalah kepemimpinan, yakni Kasdim 0728 Wonogiri Mayor (Inf) Nur Muthahar dan Kepala Satpol-PP Provinsi Jateng, Sinoeng N Rahmadi.

Acara seminar bagi ratusan pengurus OSIS ini, dibuka resmi Bupati Wonogiri yang diwakili Sekda Suharno. Turut hadir para Kepala SMA, MA dan SMK serta pengawas pendidikan serta guru pembina Osis se Kabupaten Wonogiri. Bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Suharno, menyatakan, pada Tahun 2045 nanti, Indonesia akan genap berusia 100 tahun. Dalam usia seabad, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara yang gemilang, yang dapat mengantarkan kehidupan bangsanya menjadi lebih baik.

Dalam upaya menuju ke capaian gemilang, diperlukan investasi pendidikan bagi para siswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Berkaitan ini, Pemkab Wonogiri, telah mengawalinya dengan mengalokasikan anggaran Rp 28 miliar dari APBD untuk mewujudkan pelayanan pendidikan dasar gratis sampai jenjang SMP bagi warganya, dan memberikan dana beasiswa bagi mahasiswa beprestasi Rp 2 miliar per tahunnya.

Masalah pendidikan, tandas Sekda Suharno, tidak hanya terbatas pada sisi akademis saja. Tapi harus dibarengi dengan upaya yang mengarahkan pada cara berpikir yang konstruktif, dengan memperkaya kurikulum serta kiat pembentukan karakter. ”Perkaya diri kalian dengan berbagai hal untuk menyongsong hari depan yang lebih baik,” tegas Sekda Suharno.(suarabaru.id/bp)