blank
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi dan Kapolres AKBP Uri Nartanti Istiwidayati (kedua dan kesatu dari kanan), melakukan teken perjanjian kerjasama tentang pengamanan Pemilu serentak 2019.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Perjanjian kerjasama tentang pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Senin (14/1), diteken oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, dan Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati. Acara ini, kemudian dilanjutkan penandatanganan kerjasama teknis oleh Sekretaris KPU Wonogiri, Supardi, dengan Kabag Ops Jaka Wibawa.

Penandatanganan naskah kerjasama ini, digelar di ruang pertemuan Kantor KPU Kabupaten Wonogiri. Ikut hadir Wakapolres Kompol A Aidil Fitrisyah bersama para Kasat dan jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres, Kapolsekta Wonogiri Kota AKP Budiyono, Kepala Kantor Kesbangpol Wonogiri, Sulardi, Kepala Satpol-PP Waluyo, Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, dan para Komisioner KPU Kabupaten Wonogiri, yakni Augustina Puspa Dewi, Wahyu Nurjanah, Pradika Harsanto dan Dwi Prasetyo.

Kapolres dalam sambutannya, mengatakan, Pemilu sering dipopulerkan sebagai pesta demokrasi. ”Yang namanya pesta, mestinya disambut dengan riang gembira dan ceria. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, ada trend diwarnai dengan hal-hal yang agak kelabu,” jelasnya. Menyikapi kemunculan trend ini, maka diperlukan kesiapan dan kesigapan langkah pengamanan, agar Wonogiri tetap kondusif dan tidak terpengaruh oleh ontran-ontran yang terjadi di luar daerah.

Kapolres akan mencermati terhadap semua potensi kerawanan di Wonogiri, untuk dijadikan kajian dalam upaya penanganan supaya tidak muncul hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Institusi kepolisian yang netral, akan mengambil sikap dapat berperan sebagai pendingin, agar pelaksanaan Pemilu serentak Tanggal 17 April 2019, dapat berjalan kondusif. Melalui kerjasama pengamanan dengan KPU, ini merupakan upaya penguatan komitmen dalam kiat mewujudkan pesta demokrasi bangsa berjalan aman, nyaman, tertib dan lancar. Kepada para kontestan, diseru untuk senantiasa siap menang dan siap pula kalah.

Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, menyatakan, kerjasama pengamanan dengan Polres, dilakukan dalam semangat gotong royong membangun kebersamaan, untuk menciptakan pelaksanaan Pemilu yang aman, nyaman dan tenteram serta sukses. Sukses pelaksanaan Pemilu, tandas Toto, akan ditandai tingginya partisipasi pemilih dan terhindarkan dari adanya kartu suara yang rusak.

Jumlah pemilih di Kabupaten Wonogiri tercatat sebanyak 869.824 orang, yang pada hari H nanti pencoblosannya akan dilayani sebanyak 3.913 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 294 desa/kelurahan di 25 wilayah kecamatan. Menyikapi banyaknya TPS ini, Kapolres berusaha merancang pola pengamanan model 2:12: 24. Yakni setiap 2 personel polisi, mengamankan 12 TPS bersama 24 anggota Linmas. Pola ini dapat dilaksanakan, manakala mendapatkan bantuan tambahan sebanyak 200 personel yang di-BKO (Bawah Komando Operasi)-kan ke Polres Wonogiri. ”Bila tidak mendapatkan bantuan tambahan personel, nanti polanya akan kami rancang kembali, dengan melakukan perubahan titik-titik yang didekatkan,” tegas Kapolres.(suarabaru.id/bp)