blank
Irjen Kementerian ESDM Prof Akhmad Syakhroza (kiri) menyerahkan miniatur PJU-TS kepada Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa (kanan). Ikut menyaksikan, Anggota Komisi VII DPR-RI, Aryo Djoyohadikusumo (tengah). Ini untuk menandai peresmian PJU-TS di Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Separoh dana anggaran Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), kini dikembalikan untuk kepentingan masyarakat. Utamanya untuk tujuan mewujudkan azas pemerataan bagi masyarakat yang hidup jauh dari perkotaan. Mereka itu, termasuk kaum tani dan nelayan serta warga miskin, yang selama ini belum mendapatkan akses pelayanan energi, juga belum mendapatkan fasilitas listrik.

Demikian ditegaskan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ESDM, Prof Dr Akhmad Syakhroza, Rabu (9/1), ketika memberikan sambutan pada acara peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Pendapa Kabupaten Wonogiri. ”Setiap memperingati Hari Kartini, kita selalu mengucapkan habis gelap terbitlah terang. Tapi bagi masyarakat kita di pedalaman, selama ini terus hidup dalam kegelapan. Untuk itulah, pemerintah secepat-cepatnya berusaha membebaskan mereka dari kegelapan,” tegasnya.

Peresmian PJU-TS ditandai dengan penyerahan miniatur PJU-TS yang dikemas dalam kotak kaca transparan, kepada Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa. Ikut hadir memberikan sambutan Anggota Komisi VII DPR-RI Aryo Joyo Hadikusumo. ”Sebagai Anggota DPR-RI, saya berusaha mengusulkan PJU-TS untuk Jakarta Utara sesuai Dapil saya. Tapi tidak dikabulkan, malah Wonogiri yang mendapatkannya,” tutur Aryo Djoyohadikusumo.
PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau fasilitas listrik PLN, maupun pada daerah-daerah yang telah teraliri jaringan listrik PLN, namun ingin mengurangi konsumsi daya listrik terkait dengan aspek penghematan anggaran rekening listrik.

Indra, dari Humas Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, menyatakan, pada tahun 2018 secara nasional PJU-TS dilaksanakan di 25 provinsi, dengan jumlah sebanyak 21.789 unit. Dari jumlah ini, Kabupaten Wonogiri mendapatkan sebanyak 431 unit. Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto, melalui Kabid Angkutan Teknik Sapras, Sudarno, dan Sekretaris Dishub, Tariyo, menyatakan, bantuan PJU-TS dipasang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Wonogiri, kini memiliki PJU sebanyak 1.400 unit.(suarabaru.id/bp)