blank
KPU berupaya menyajikan data calon pemilih pada Pemilu 17 April 2019 mendatang secara akurat, faktual dan obyektif. Yakni dengan melakukan up date data melalui DPTHP-1 dan DPTHP-2, termasuk untuk para pemilih dari kaum disabilitas.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, berupaya untuk menyajikan data calon pemilih pada Pemilu 17 April 2019 mendatang secara akurat, faktual dan obyektif. Yakni dengan melakukan up date data yang sesuai dengan kondisi faktual terhadap data kependudukan terkini. Hal ini dilakukan, mengingat data kependudukan bersifat dinamis, yang setiap saat dapat berubah sewaktu-waktu, karena ada penduduk yang meninggal atau ada warga yang pindah tempat atau pindah domisili.

Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi melalui Komisioner KPU Wahyu Nurjanah, menyatakan, KPU telah melakukan dua kali up date data calon pemilih terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Yakni melalui penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap Hasil Pebaikan tahap Petama (DPTHP-1) dan kemudian disempurnakan lagi dengan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan tahap dua (DPTHP-2).

Menurut DPT, jumlah calon pemilih di Kabupaten Wonogiri awalnya ditetapkan sebanyak 861.209 orang, terdiri atas 426.266 pria dan 434.943 perempuan. Kemudian disempurnakan melalui DPTHP-1 dengan jumlah 860.978 orang, terdiri atas 426.163 pria dan 434.815 perempuan. Terjadi ada pengurangan sebanyak 331 orang. Ini terjadi karena dari hasil penelitian didapati adanya calon pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) termasuk yang tercatat ganda. Selanjutnya dalam perbaikan melalui DPTHP-2, kini jumlahnya menjadi sebanyak 872.930 orang, atau terjadi adanya penambahan sebanyak 1.952 orang, terdiri atas sebanyak 432.009 pria dan 440.921 wanita.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, tercatat pula ada sebanyak 2.636 orang (0,30 persen) pemilih disabilitas. Perinciannya terdiri atas tuna grahita sebanyak 407, tuna netra 432, tuna rungu/wicara 623, tuna daksa 712 dan disabilitas lainnya sebanyak 462 orang. Untuk pemilih pemula/milenial (17-20 tahun) sebanyak 62.766, pemilih dewasa (21-50 tahun) sebanyak 470.531 orang dan pemilih lansia (>50 tahun) sebanyak 336.517 orang.(suarabaru.id/bp)