blank
Prof Dr KH Noor Achmad MA (kanan) menghadiahi sorban pada Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya MSc.

SEMARANG – Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya MSc bertekad akan mendorong pengembangan potensi wisata religi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) agar menjadi obyek wisata kelas nasional, bahkan bisa naik kelas internasional. Hal tersebut disampaikan putra Banyuwangi tersebut setelah mendengat paparan seputar potensi wisata MAJT dari Ketua Umum MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA, dalam kunjungannya ke masjid tersebut untuk silaturahmi dengan badan pengelola sekaligus salat Jumat, pada Jumat (4/1)

Secepatnya Kementrian Pariwisata akan membantu membuat masterplan pengembangan wisata serta mencarikan investor sekalian. “Bahkan tak tanggung-tanggung, untuk mengembangkan potensi ini kami butuhkan konsultan berkelas dunia. Boleh saja dari lokal namun memiliki jangkauan atau kapasitas internasional”, ungkap Dr Ir Arief yahya MSc.

Prof Dr KH Noor Achmad MA menyampaikan bahwa MAJT merupakan masjid yang sudah sangat dikenal sebagai pusat kajian Islam moderat. Sudah banyak dikunjungi tokoh maupun tamu dari berbagai belahan dunia, termasuk Cina, Australia dan Eropa. Selain sebagai pusat kajian Islam, MAJT juga memiliki daya tarik bagi wisata, sehingga menjadikan MAJT sebagai salah satu tujuan wisata religiun di Indonesia.

Memiliki luasan sekitar 30 hektare lebih, menjadikan MAJT sebagai satu-satunya masjid terluas yang berada di tengah kota, se-Indonesia. “Karena itu, pengembangan MAJT kelak akan dilengkapi berbagai sarana seperti rumah sakit, pusat bisnis halal hingga pesantren atau kampus tempat mencetak penghapal Al Quran”, ungkap Prof Dr KH Noor Achmad MA.

Arief Yahya mentargetkan masterplan akan diselesaikan dalam 6 bulan ke depan. Pihaknya juga meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin untuk ikut serta mengawal rencana pengembangan potensi wisata MAJT.

Bagi MAJT, suatu kebanggaan bisa dikunjungi Menteri Pariwisata dan menghasilkan rencana pengembangan sebagai obyek wisata religi yang didukung oleh menteri. Noor Achmad bahkan sangat percaya apa yang digagas dan didukung Menteri Pariwisata akan menghasilkan karya yang terbaik sebagai potensi wisata. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan Menteri Pariwisata Dr Ir Arief Yahya MSc mengangkat potensi wisata Indonesia hingga menarik perhatian dunia.

Sebagai penghargaan atas kehadiran dan sumbangsih terhadap MAJT, Prof Dr KH Noor Achmad MA menghadiahkan sorban putih terbaiknya dari Arab kepada Menteri Pariwisara Dr Ir Arief Yahya MSc.

Kehadiran Menteri Pariwisata Arief Yahya juga disambut oleh Ketua MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi dan segenap pengurus MAJT.(suarabaru.id/sl)