blank
Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan, (Suarabaru.id/dok)

 

 

MAGELANG – Polres Magelang Kota menemukan titik terang untuk mengungkap tersangka pelaku perusakan nisan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, TPU Kiringan dan TPU Malangan.

‘’Ciri-ciri pelaku sudah diketahui. Hal itu diperoleh dari keterangan saksi yang mengetahui aksi pelaku saat melakukan perusakan di TPU Kampung Malangan, Kecamatan Magelang Selatan,’’ kata Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan

Ditemui wartawan disela kegiatan Bulan Dana PMI 2018 di Pendapa Pengabdian kemarin (4/1) dia menuturkan, di TPU Malangan ada saksi yang sempat melihat pelaku perusakan. Kepada petugas, saksi sudah menyebutkan ciri-cirinya. ‘’Kami tidak bisa menyampaikan ciri-ciri pelaku ke publik,’’ terangnya.

Langkah polisi berikutnya, lanjut Kapolres, adalah mencocokkan ciri-ciri pelaku yang disebutkan oleh saksi dengan rekaman kamera CCTV yang diambil dari daerah sekitar TPU Giriloyo. Dari upaya pencocokan ini dia berharap, pelaku dapat segera diketahui dan dilakukan penangkapan.

Kristanto menerangkan, dari hasil penyelidikan sementara, perkiraan awal aksi perusakan dilakukan pada 25 Desember di TPU Giriloyo. Selanjutnya, 30 Desember 2018 perusakan di TPU Kiringan dan 1 Januari 2019 di TPU Malangan. ‘’Dari rangkaian ini, kami menemukan metode yang sama. Yaitu  merusak dan mencongkel nisan,’’ tegasnya.

Menurutnya, total  nisan makam yang dirusak berjumlah 21 buah. Dari jumlah itu, sebanyak 18 nisan merupakan milik makam nonmuslim, sedang 3 nisan milik makam muslim. Pihaknya menduga, pelaku perusakan orang yang sama dan berasal dari luar Kota Magelang.

‘’Karena itu, kami sekarang sedang menggelar operasi yustisi. Operasi ini untuk mendata para pendatang baru di Kota Magelang periode dari 25 Desember 2018 sampai sekarang. Semua kekuatan kita kerahkan untuk mendata dengan harapan pelaku bisa kita temukan,’’ jelasnya,” jelasnya.

AKBP Kritanto mengemukakan, tersangka akan dijerat Pasal 406 KUHP tentang perusakan. Saat ini pihaknya sudah mengamankan rekaman kamera CCTV dan beberapa potongan nisan yang rusak.

‘’Sejauh ini tidak ada keresahan di masyarakat dan saya harap tetap kondusif. Kami juga sudah koordinasi dengan Pemkot Magelang untuk segera merecoveri nisan yang rusak. Kami harap pula para ahli waris yang mengetahui nisan makam keluarganya yang rusak untuk segera melapor,’’ pintanya.

Wali Kota  Magelang Sigit Widyonindito menyayangkan peristiwa perusakan makam yang baru pertama kali terjadi di wilayahnya ini. Pihaknya pun langsung bergerak cepat dengan saling berkoordinasi dan melakukan perbaikan terhadap nisan yang rusak.

‘’Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Saya harap jangan sampailah menciderai kondusivitas Kota Magelang yang sudah terjaga dengan baik ini. Saya harap juga teman-teman umat Kristiani tidak terprovokasi dengan aksi ini. Mari kita jaga kerukunan ini bersama-sama,’’ harapnya. (Suarabaru.id/dh)