blank
Para awak band Bhayangkara Polres Wonogiri, tampil di panggung event WNC di Alun-alun Giri Krida Bakti. Kecuali menyajikan lagu-lagu yang tengah ngehit di blantika musik, juga disampaikan sosialisasi tentang Kamseltibcarlantas.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Bhayangkara Polres Wonogiri Band, ikut tampil pada agenda Wonogiri Night Carnival (WNC) hari kedua, Minggu malam (30/12), bersamaan dengan sajian parade band. Dalam gelar parade band ini, ikut tampil pula musisi dari group Nekad Band, Decision Band, Rock n Roll Colomadu, Orker Melayu (OM) PNS, Penake Pye Reggae, dan dari komunitas pemusik Frienemy.

Bhayangkara Polres Wonogiri Band asuhan Kapolres AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, menampilkan bintang panggung duet vokalis Polwan. Yakni Brpida Dian dan Bripda Ajeng dari Satlantas Polres Wonogiri, yang mengajak massa penonton ikut bernyanyi dan berjoget bersama. Turut serta tampil ke panggung, Kapospam Operasi Lilin Candi 2018 Iptu Sugihantoro, yang menyampaikan pesan-pesan tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcarlantas).

Agenda WNC Senin malam (31/12), mencapai acara puncak penyambutan malam old and new year, setelah event ini digelar sejak Sabtu malam (29/12) lalu. Menandai acara puncak, di panggung Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, akan tampil awak musik Power Koes Plus Mania yang akan berkolaborasi dengan Vioska, sebagai pengantar menuju pukul 00.00 yang menjadi detik-detik pergantian dari Tahun 2018 ke Tahun 2019. Bersamaan itu, akan diadakan pesta kembang api dan peresmian patung Ir Soekarno yang dibangun di sisi timur laut alun-alun, di bekas area Monumen Parasamya.

Dalam upaya mengamankan malam old and new year di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Senin pateng (31/12), diadakan apel personel pengamanan gabungan, yang terdiri atas jajaran Polres, Kodim, Satpol-PP, Dishub, Hansip-Linmas, Unit Pemadam Kebakaran (Damkar), PMI, Dinas Kesehatan, bersama dinas terkait lainnya. Juga ikut dilibatkan para personel dari peleton Banser, MTA dan dari Kokam sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan.

Tim keamanan gabung ini, berusaha mensterilkan alun-alun dalam rangka mewujudkan situasi yang kondusif. Polisi melarang pemakaian kendaraan bermotor yang knalpot-nya dicopot sarangannya atau knalpot bronk. Karena suaranya memekakkan telinga, dan mengganggu kenyamanan bagi masyarakat umum. Jajaran Satlantas pimpinan Kasatantas AKP Dwi Erna Rustanti, sejak malam pertama WNC telah melakukan penindakan ketika menjumpai kendaraan bermotor yang berknalpot bronk.(SMNet.Com/bp)