blank
Kegiatan gebyar pariwisata akhir tahun di Kota Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Perayaan malam Tahun Baru di Kota Magelang  kali ini berbeda dengan biasanya. Selain disuguhi berbagai hiburan, masyarakat juga diajak untuk bersama-sama mendoakan serta membantu meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah di Indonesia.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Jarwadi mengatakan, perayaan malam pergantian tahun mengangkat tema ‘Peduli Bencana’. Hal itu tidak lepas dari banyaknya bencana yang menimpa Indonesia beberapa waktu terakhir.

Di antaranya gempa di Palu, Donggala dan Sigi, kemudian tsunami di pesisir Selat Sunda yang menelan korban jiwa hingga ratusan.

‘’Disela-sela kegiatan gebyar pariwisata akhir tahun nanti, ada penggalangan donasi oleh masyarakat dan pengusaha yang akan digalang lewat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dan Duta Wisata Kota Magelang,’’ jelas Jarwadi, kemarin.

Dia menyebutkan, rangkaian acara itu dimulai Senin (31/12) siang. Sekitar pukul 12.30 dilakukan cek sound dilanjutkan dengan penampilan band-band yang sudah diaudisi sebelumnya oleh Disporapar.

‘’Total ada sekitar 9 band pengiring yang kita audisi untuk turut serta berpartisipasi dalam rangkaian perayaan malam pergantian tahun,’’ tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan tersebut.

Acara berlanjut dengan pementasan kesenian tradisional dan barongsai sesudah Ashar hingga menjelang Maghrib. ‘’Setelah maghrib  dilanjutkan pementasan band-band pengiring hingga sekitar pukul 22.00,’’  ujarnya.

Disela kegiatan, lanjut Jarwadi, akan dilaksanakan doa bersama lintas agama. Selain untuk memanjatkan doa jelang pergantian tahun, juga mendoakan para korban bencana yang ada dimana pun.

‘’Puncaknya, band utama Sheila On 7 akan pentas selama 1,5 jam tanpa jeda. Mulai pukul 22.30-24.00 WIB,’’ ungkapnya mantan Kepala SMK Negeri 1 Magelang.

Usai pementasan band utama, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda)  memberikan sambutan sekaligus ucapan Tahun Baru 2019.

‘’Terakhir, penyalaan kembang api sekitar 20 menit. Kegiatan ditutup dengan pementasan band penutup,’’ ungkap Jarwadi.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Magelang, Catur Sawahyo menambahkan, penggalangan dana yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan malam pergantian tahun merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Magelang dan masyarakat kepada sesama yang tertimpa bencana.

‘’Kami berharap, masyarakat juga ikut tergerak untuk membantu meringankan beban para korban melalui donasi yang dikumpulkan,’’ harapnya.

Menurutnya, Pemkot Magelang telah mengumpulkan donasi mencapai sekitar Rp 362,4 juta. Jumlah tersebut nantinya akan digabungkan dengan hasil pengumpulan saat malam pergantian tahun untuk kemudian disalurkan.

‘’Tidak menutup kemungkinan donasi akan digabungkan dan akan didistribusikan dalam waktu yang sama. Untuk beberapa daerah korban bencana, tidak hanya satu daerah saja,’’ urai  Catur.

Dia berharap, pelaksanaan kegiatan bisa berlangsung sederhana, aman, tanpa mengurangi makna malam Tahun Baru. (Suarabaru.id/dh)