blank
polisi bersama masyarakat mendatangi tempat ditemukannya orok. foto: humas Polres

WONOGIRI-Warga Dusun Butuh, RT 01 RW 07, Desa Waru, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (30/12) heboh lantaran salah seorang warganya menemukan orok laki-laki beserta ari-arinya, di tepi saluran air (parit).

kata Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidyati, melalui Kompol Hariyanto Kasubag Humas Polres, menjelaskan, Pada Minggu pagi, Sarni (56)  warga Dusun Butuh, RT 01 RW 07, Desa Waru, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri melihat ceceran darah di pinggir jalan, dan mendengar suara tangis bayi. Sarni  kemudian memanggil Suyanto (56), tetangganya satu RT, untuk mendekati  sumber suara di tepi saluran irigasi. Dan keduanya sontak kaget lantaran ada bayi laki-laki berikut plasenta /Ari Ari yang masih berlumuran darah. Suyanto selanjutnya memberikan informasi kepada Kepala Desa Waru, Wisnu Sejati, dan diteruskan ke Polsek Slogohimo.  Untuk menyelamatkan jiwa, si bayi dibawa ke Bidan Warsini dan selanjutnya dibawa ke RS Amal Sehat, Bayi mengalami hipotermi, ukuran 2 kg ,panjang 4,6 cm.

Atas temuan tersebut, Kapolsek melakukan olah TKP, dan menemukan ada bercak darah di rumah seorang ibu rumah tangga berinisial Nov (21) warga Dusun Butuh, RT 01 RW07, Desa Waru, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.

‘’ Dari interogasi awal,  Nov mengakui bahwa dirinyalah yang membuang bayi tersebut. Itu dilakukan karena merasa malu, lantaran masih mempunyai anak kecil yang baru berusia satu tahun, namun sudah melahirkan bayi lagi. Adapun proses melahirkan bayinya yang kedua, berjalan lancar. Menurut pengakuan pelaku, ketika itu pelaku menggendong anak laki laki nya dipinggir saluran irigasi pada Minggu (30/12) sekira pukul 05.30 wib. Saat itu pelaku merasa mau melahirkan dan  benar, melahirkan di tempat tersebut. Usai lahir, pelaku meninggalkan bayinya di pinggir saluran irigasi,’’ kata Hariyanto sembari menuturkan kasus tersebut kini ditangani polisi. (suarabaru.id/edi)