blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyerahkan secara simbolis bingkisan makanan tambahan kepada petugas lapangan tenaga kebersihan, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG- Sebanyak 411 petugas lapangan tenaga kebrsiahan  terdiri atas tenaga penyapu jalan, petugas taman, petugas pengangkut sampah, petugas Tempat Pembuangan  Akhir (TPA) Banyuurip, petugas Intalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)  di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang menerima bingkisan  makanan  tambahan.

Bingkisan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
‘’Pemberian ini tidak seberapa, namun bentuk perhatian saya atas loyalitas, dedikasi dan kesungguhan para petugas kebersihan sebagai ujung tombak menjaga kebersihan dan keindahan di Kota Magelang,’’ tutur Sigit saat menyerahkan bingkisan di Pendapa Pengabdian, Jumat (28/12).

Dia  mengatakan, para petugas kebersihan  yang merupakan ujung tombak kebersihan di Kota Magelang, memiliki perjuangan yang luar biasa dalam menjaga dan memelihara kebersihan di kota ini. Pagi buta sudah meninggalkan keluarga hanya untuk membersihkan setiap sudut kota.

Sigit menegaskan, tanpa kinerja para petugas kebersihan
mustahil Kota Magelang menjadi bersih , nyaman  dan indah seperti saat  ini, dan berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup yakni Adipura.
Menurutnya, bantuan berupa  bahan kebutuhan pokok

Bisa membantu para petugas kebersihan  untuk memenuhi kebutuhan rumah tanganya.
‘’Bingkisan ini tidak seberapa nilainya, namun  merupakan bentuk perhatian saya atas loyalitas, dedikasidan kesungguhan para petugas kebersihan sebagai ujung tombak menjaga kebersihan dan keindahan di Kota Magelang,’’ ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, Mahbub Yani
Arfian mengatakan,  dari 411tenaga lapangan  tersebut hanya 63 orang berstatus pegawai negeri sipil. Sisanya  tenaga kontrak sebanyak sembilan orang dan  339 orang lainnya  statusnya sebagai tenaga harian lepas.

Terdiri  atas 133 orang bekerja di bawah pengawasan bidang pengelolaan penerangan lalan umum, pertamanan  dan pemakaman .Kemudian di bidang pengelolaan dan penanganan persampahan sebanyak 183 orang.

‘’Selanjutnya 15 orang bekerja di UPT Tempat Penampungan Sampah Akhir (TPSA) dan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja ( IPLT) serta delapan orang sebagai penjaga malam,’’ terangnya.

Machbub menambahkan,  makanan tambahan yang diberikan  untuk memberikan tambahan gizi agar badan tetap sehat sehingga bekerja pun tetap semangat.
Pemberian makanan tambahan menggunakan dana APBD
sebesar Rp 185.330.000.  Anggaran tersebut  untuk kurun
waktu satu tahun dan dibagikan sebanyak dua kali.

Pada acara itu, wali kota  juga menerima sertifikat tanah
untuk jalan masuk menuju TPSA Bojong dari  Badan Pertanahan Nasional Kota Magelang. (Suarabaru.id/dh)