blank
NAIROBI : Pelari elit dunia asal Nairobi, Kenya, Elvis Kyalo, menerima ucapan selamat, medali emas dan uang yang diserahkan Damdim 0721/Blora Letkol (Inf) Ryzadly Syahrazzy Themba. Foto : Wahono

BLORA – Nur Shodiq, pelari nasional asal DIY, membuktikan dirinya sebagai yang tercepat kategori umum nasional keluar juara pertama lomba lari Blora Run (Blora 10K) yang digelar pada Minggu, 23 Desember 2018.  Dari start di jalan Pemuda, Kota Blora, Sodig hanya butuh waktu 32 menit 24 detik masuk garis finish, disusul Jupianto Sembiring (Medan) 33,04, Medan (NTT) 33,19 sebagai juara II dan III.

Kelompok putri nasional umum juara I diraih pelari Mojokerto-Jatim  Yulianingsih (37,46 menit). Juara II Mila Karmila dari Probolinggo-Jatim (39,47 menit). Juara III pelari Bandung-Jabar Vera Febriana (40,45 menit).

Bupati H. Djoko Nugroho, melepas keberangkatan peserta di event yang juga melombakan nomor lari 5 kilometer pelajar umum nasional, lokal Blora. Untuk pemberangkatan dua gelombang, jarak lima kilometer dan 10 kilometer.  Lomba lari dalam rangka Hari Jadi ke-269 Kabupaten Blora itu diikuti sejumlah pelari elit internasional, terbagi dalam empat kategori, terdiri elit internasional dan nasional umum menempuh jarak 10 kilometer.

Untuk kategori pelajar nasional dan pelajar lokal Blora, melombakan jarak lima kilometer. Ratusan pelajar dari luar Blora ikut turun menjadi peserta Blora Run.  “Tahun lalu (2017) BMK 11K, tahun ini (2018) Blora Run 10K. Insya Allah tahun depan dengan hadiahnya lebih banyak,’’ tandas Djoko Nugroho.

Kategori elit internasional putra, pelari Naironi-Kenya, Elvis Kyalo, finish pertama butuh waktu 30 menit 16 detik. Juara kedua rekan senegaranya, James Gikunga (31,13 menit), dan juara ketiga Thomas Kipko (31,25 menit) juga dari Kenya.

Salah Rute

Di kelompok elit internasional putri, Jacline Nzivo menyabet juara pertama dengan torehan waktu 37,13 menit. Juara kedua Elizabet Wanza (37,18 menit) dan juara ketiga Daisy Cherono (39,34 menit). Ketiganya juga berasal dari Kenya.  “Pelari internasional manca negara yang mengikuti Blora Run 10K ada sembilan orang, semuanya dari Kenya,’’ kata Ketua KONI Blora, Hery Sutiyono.

Menurut  Hery, James Gikunga, juara Semarang 10K yang dipavoritkan podium pertama di Blora 10K, gagal meraih ambisinya akibat salah rute Blora 5K, dan harus balik di rute 10K akhirnya juara II.

Di lomba lari 5kilometer (Blora K5) kategori pelajar nasional putra, Riskan dari Medan menjadi yang terbaik Dia meraih juara pertama membukukan waktu 15,51 menit.  Podium II diraih Marcelino Vallo (15,53 menit) dari NTT, dan juara III Ardi Wirayuda pelari asal Jombang-Jatim dengan torehan waktu 16,21 menit.

Di bagian putri pelajar nasional, Rike asal Salatiga juara pertama dengan waktu 19,36 menit. Juara kedua Bela dari Cepu (19,37 menit) dan juara ketiga pelari Jakarta Theresia (19,49 menit). Untuk kategori pelajar lokal Blora putra, Adrian Ponco keluar sebagai juara pertama dengan waktu 18,36 menit. Juara kedua Adi Akir (18,40 menit) dan juara ketiga Sindu (19,10 menit).

Di bagian putri kategori lokal Blora, pelari Cepu menyapu bersih gelar juara pertama hingga ketiga. Revalina (22,32 menit), juara kedua Sifa (22,55 menit), dan juara ketiga Adelia (23,35 menit).(suarabaru.id/wahono)