blank
Warga masyarakat yang lewat di ruas jalan raya Pracimantoro, Wonogiri, pada berhenti untuk menyaksikan evakuasi dua pekerja bangunan yang menjadi korban tersengat strum.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Dua orang buruh pembangunan gedung Puskesmas Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Sabtu siang (22/12), tersengat strum listrik yang berusmber dari kawat instalasi jaringan tegangan tinggi. Dampaknya, seorang tewas dan seorang mengalami luka berat dengan menderita luka bakar mencapai sekitar 70 persen.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Pracimantoro AKP Dwi Krisyanto melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, korban tewas bernama Roni Ramayandi (22) warga asal Dusun Botoreco RT 2/RW 7, Desa Botoreco Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Kemudian yang mengalami luka berat, Slamet Riyanto (24), penduduk asal Dusun Kedungwungu, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Slamet mengalami luka bakar pada punggung, leher, tangan kanan, wajah bagian kanan, kemudian kaki kanannya memar dan lecet.

Kedua korban berada di Kecamatan Pracimantoro (sekitar 35 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri), karena merantau menjadi buruh bangunan bekerja pada proyek pembangunan gedung Puskesmas Pracimantoro, yang lokasinya di Dusun Ngulu Tengah RT 1/RW 8 Desa dan Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Tragedi maut ini, dilaporkan ke Polsek Pracimantoro pukul 11.45.

Mandor Proyek Pembangunan Puskesmas Pracimantoro, Joko Santosa (47), kepada petugas menyatakan, saat itu dia tengah mengawasi pengerjaan pembangunan Gedung Baru Puskesmas Pracimantoro dari seberang jalan. ”Kedua korban saat itu tengah bertugas memasang besi holo kerangka gypsum, mendadak terlihat ada percikan api di lantai 2,” jelas Joko Santoso. Saat dicek, mendapati Roni tewas dan Slamet menderita luka bakar.

Personel Polsek Pracimantoro yang menerima laporan, segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan, serta membawa korban ke Puskemas Rawat Inap Tubokarto, Pracimantoro. Turut datang untuk membantu penanganan korban, Serma Boedi Santoso dan Serda Samsu Ashar dari Koramil Pracimantoro bersama warga masyarakat.(suarabaru.id/bp)