blank
KONSOLIDASI: Ketua DPC PDI-P Kabupaten Magelang Saryan Adi Yanto memimpin konsolidasi internal partai, Rabu (19/12)

MUNGKID— Rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno untuk memindahkan markas tim mereka ke Jawa Tengah termasuk di Magelang mendapat respon dari PDI Perjuangan (PDI-P). Pemindahan itu diklaim justru akan membangkitkan semangat kader untuk memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin.

Ketua DPC PDI-P Kabupaten Magelang Saryan Adi Yanto menyatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan pemindahan markas BPN di Jawa Tengah termasuk Sandiaga Uno yang akan memimpin langsung komando di Magelang. ”Saya rasa tidak ada persoalan memindahkan markas ke Magelang, Solo dan di Jawa Tengah. Semua kader justru akan melecut semangat untuk semakin memenangkan Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata dia usai rapat konsolidasi internal di Panti Marhaen Muntilan, Kabupaten Magelang, Rabu (19/12).

Saryan menuturkan, seluruh jajaran pengurus PDI-P di Kabupaten Magelang sudah mengetahui rencana tersebut. Namun sejauh ini belum ada informasi pasti alamat markas yang akan dipimpin oleh Sandiaga Uno. ”Beberapa waktu lalu Cawapres Sandiaga Uno juga sudah melakukan kunjungan ke Magelang. Pantauan kami tidak ada dampak yang berarti, karena di sini memang basisnya merah,” imbuhnya.

Di Kabupaten Magelang, kata dia, pihaknya menargetkan kemenangan 70 persen untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal itu didasarkan kemenangan saat Pilgub Jateng beberapa waktu lalu. Untuk memuluskan itu, PDI-P telah melakukan langkah perbaikan dan konsolidasi organisasi. Di antaranya penguatan kader, serta menyasar pemilih milenial.

Selain itu, pihaknya akan mendirikan posko pemenangan Jokowi Ma’ruf Amin mulai dari tingkat kecamatan hingga desa. ”Untuk posko di kecamatan 80 persen sudah siap, di tingkat desa akan segera menyusul,” katanya.

Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, pada 17/11 lalu menyatakan akan mendirikan posko pemenangan di wilayah Jateng. Dia tidak mau berkomentar ketika ditanya target perolehan suara pada Pilpres 2019. ”Saya mau kerja saja, silahkan masyarakat belajar politik secara santun,” katanya. (ach)