blank
Puluhan

SEMARANG – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) mendapat paket bantuan sejumlah kitab syafiiyah dari Kerajaan Arab Saudi. Paket bantuan tersebut tiba di MAJT pada Rabu (19/12) petang.

“Paket bantuan Kitab-kitab Syafiiyah tiba menjelang maghrib tadi. Ada puluhan boks kardus dimuat dalam truk,” kata Humas MAJT, Beny Arif Hidayat, Rabu (19/12).

Dijelaskan, paketan tersebut untuk sementara ini akan disimpan sampai akhirnya akan gunakan sebagaimana mestinya, sesuai kebijakan jajaran DPP MAJT.

Ketua Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) MAJT, Prof KH Noor Achmad menjelaskan, ada sejumlah kerja sama yang dilakukan MAJT dengan kerajaan Arab Saudi. Di antaranya, undangan menghadiri Peringatan Hari Lahir MAJT. Surat permohonan kerja sama no 239-DPP-MAJT/VIII/2018 tanggal 24 Agustus 2018. Kemudian, audiensi MAJT ke Kedutaan Arab Saudi pada 18 September 2018.

“Salah satu hasilnya, Duta Besar Arab Saudi mengirimkan paket bantuan Kitab-kitab Arab Syafiiyah kepad MAJT. Paketan tersebut sekarang sudah sampai di MAJT hari ini,” kata Prof Noor Achmad.

Tak hanya itu, Kiai Noor Achmad melanjutkan, selain MAJT, Kedutaan Besar Arab Saudi juga memberikan paket bantuan kepada beberapa lembaga pendidikan dan pondok pesantren di Pulau Jawa. Di antaranya, UIN Walisongo Semarang, Pondok Pesantren Universitas Sains Alquran, Kabupaten Wonosobo, Program Pascasarjana Universitas Wahid Hasyim Semarang, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al Hikmah, Penggaron Semarang, dan sejumlah lembaga lainnya. Bantuan tersebut berupa pengadaan perpustakaan dari kantor agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

“Kami juga mengundang Dubes Arab untuk datang ke MAJT. Mereka berjanji akan menentukan waktu untuk memenuhi undangan tersebut,” imbuhnya.

Kiai Noor Achmad juga menyampaikan, ke depan masih banyak kerja sama yang akan dilakukan antara MAJT dengan Kedubes Arab Saudi seperti, bidang pendidikan dan pengembangan masjid .

“Yang kami inginkan kerja sama tanpa pengaruh keagamaan berpaham Wahabi. Dubes Arab Saudi sudah mulai mewujudkannya dengan mengirim kitab-kitab sunny terutama kitab-kitab Imam Syafii,” imbuhnya. (suarabaru.id/sl)