SEMARANG – Sejumlah pelari nasional seperti Atjong Tio Purwanto, Jauhari Johan, Nur Shodiq, Novita Andriyani , dan Helda Napitupulu ikut bersaing dalam lomba lari Semarang 10K, Minggu (16/12) besok di Kota Semarang.
Tampilnya pelari top tersebut membuat Semarang 10K yang mengambil start dan finish dari Balaikota Semarang tersebut punya greget. Atjong, Jauhari, dan Nur Shodiq adalah juara I-III nomor 10K kategori nasional pada ajang Borobudur Marathon, di Magelang, November lalu. Sedangkan Novita adalah juara ketiga half marathon pada even yang sama.
”Kami pastikan tingkat persaingan bakal kompetitif dengan hadirnya pelari-pelari yang sering menjuarai nomor 10K di sejumlah even bertaraf nasional,” urai Pimpro Semarang 10K Chatarina Rini saat dihubungi, Jumat (14/12).
Chaty, panggilan akab Chatarina menjelaskan bahwa ajang ini diikuti 2.000 melibatkan pelari berbagai provinsi di Indonesia dan sejumlah negara. Para pelari sejak kemarin sudah mengambil racepack (perlengkapan) lomba yang dipusatkan di tempat wisata Sam Poo Kong.
Aspek Pariwisata
Menurut dia, lomba lari yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang dengan menggandeng Gets Hotel ini memadukan dua aspek, yaitu olahraga dan pariwisata.
Berbeda dari lomba lari lainnya, Semarang 10K akan melalui rute yang mewakili akulturasi budaya, tapak tilas sejarah hingga kemegahan arsitektur khas Semarang. Tidak hanya itu, para peserta juga akan disuguhkan atraksi budaya khas Jawa Tengah yang ada di beberapa titik sepanjang rute lomba.
Adapun rute yang akan dilewati di antaranya adalah Jalan Pemuda-Jalan Pandanaran-Simpang Lima-Jalan MT Haryono-Kawasan Kota Lama, dan kembali ke Jalan Pemuda. Melalui rute tersebut, sejumlah bangunan bersejarah yang dilewati antara lain Gereja Gedangan yang dibangun pada 1870 dan Lawang Sewu yang dibangun awal 1900.
Ada dua kategori yang dilombakan di Semarang 10K, yaitu 10K Open (internasional) dan 10K Nasional dengan batasan usia 18 hingga 40 tahun.(suarabarau.id/sl)
