blank
Untuk memfasilitasi perlengkapan para relawan siaga bencana, Bupati Wonogiri Joko Sutopo (membelakangi lensa) menyerahkan bantuan paket peralatan penanggulangan bencana.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Para Kepala Desa (Kades) dan Lurah bersama para relawan penanggulangan bencana, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) kebencanaan yang digelar di pendapa Kabupaten Wonogiri. Rakor dipimpin langsung Bupati Wonogiri Joko Sutopo bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, mengambil tema ”Membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.”

Hadir pula para pimpinan dan pengurus dari 48 Organisasi Sosial (Orsos) Kebencanaan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Wonogiri, para pimpinan dinas dan instansi, para camat, dan pihak terkait lainnya. ”Tujuannya untuk menyatukan persepsi bahwa penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto. Juga untuk membangun pemahaman terhadap pentingnya upaya pencegahan dan kesiapsiagaan, melalui mitigasi bencana sebagai langkah pengurangan resiko bencana.

Melalui Rakor Kebencanaan ini, diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif dalam mewujudkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana, melalui terbentuknya institusi Desa Tangguh Bencana (Destana). Yang keberadaannya perlu mendapatkan dukungan dari Pemerintah Desa dan Pemerintah Kelurahan, dalam penganggaran dana penanggulangan bencana, melalui dana desa maupun melalui APBD secara proporsional, termasuk pelibatan masyarakat dari kaum disabilitas.

Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto berkata: ”Kami dari BPBD siap memberikan fasilitasi pendampingan pembentukan relawan FPRB di tingkat desa dan kelurahan.” Hal ini sesuai dengan penyusunan kajian resiko bencana serta pemenuhan indikator lain, sebagaimana diatur dalam Perka BNPB Nomor: 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

Seminar pembentukan Destana Kabupaten Wonogiri program BNPB pusat, sebelumnya juga digelar di pendapa Kabupaten Wonogiri. Untuk kegiatan Destana Tahun 2018 Program BNPB, dialokasikan di Desa Temboro, Kecamatan Karang Tengah, di Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro, dan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri. Penentuan lokasi tersebut, didasarkan potensi kerawanan tertinggi bencana. Atas keberhasilan pembentukan Destana, Kabupaten Wonogiri mendapatkan reward dua kegiatan untuk program Destana, yang dilokasikan di Desa Kulorejo dan Desa Bulurejo di Kecamatan Nguntoronadi.

Bersamaan itu, juga dilaksanakan sosialisasi membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana dengan peserta seluruh Danramil dan anggota Babinsa di jajaran Kodim 0728 Wonogiri. Tampil jadi nara sumber Drs Pangarso Suryotomo, pejabat dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB pusat Jakarta.(suarabaru.id/bp)