blank
Bendera negara-negara se dunia, ditancapkan di Wanawisata hutan Pinus Wonoasri Seper (WNS), yang letaknya di Petak 41 RPH Plalar, BKPH Lawu Selatan. Lokasinya berada di sisi utara Desa Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Bendera negara merupakan tanda atau lambang suatu negara, yang dimiliki oleh setiap negara berdaulat di dunia, dan menjadi identitas kebanggaan negara serta bangsanya. Jumlah negara berdaulat yang diakui oleh dunia internasional ada sebanyak 195 negara. Yakni negara-negara anggota Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sebanyak 193 negara, ditambah 2 negara non-anggota PBB berstatus sebagai negara pengamat (observers states), yaitu Negara Vatikan dan Palestina.

Ingin melihat bendera-bendera negara se dunia ? Datang saja ke obyek wisata hutan Pinus Wonoasri Seper (WNS) di Petak 41 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Plalar, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan. Berjarak sekitar 42 Kilometer (Km) arah timur laut Ibukota Kabupaten Wonogiri. Yakni di Dusun Seper, Desa Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Sebagai kawasan wanawisata, WNS berhawa sejuk cenderung dingin, karena berada di ketinggian lereng selatan kawasan Hutan Gunung Lawu. Hutan wisata seluas 52,5 Hektare (Ha) ini rimbun ditumbuhi pohon tegakan (inti) jenis Pinus yang menjulang tinggi-tinggi.

Di masing-masing pangkal pohon Pinus, dibalut sabuk corak kotak-kotak hitam-putih warna papan catur pola bangbintulu, layaknya warga Bali memuliakan tanaman besar. Di lokasi inilah dibangun Taman Bendera Dunia (TBD). Bendera-bendera dari berbagai negara di dunia, terbuat dari pelat seng besi yang dicat sesuai dengan warna asli bendera dari negara asal masing-masing, ditancapkan berjejer di areal WNS. Tidak jauh dari areal TBD, ada fasilitas wisata rumah pohon bermacam bentuk Juga dibangun fasilitas jembatan senggol berbahan bambu yang diberi label Jembatan Cinta menuju Bukit Asmara, dilengkapi dengan lambang love daun waru. Dibangun pula jembatan bambu berkerangka kayu, yang menghubungkan dari satu pohon ke pohon lainnya, untuk mengantarkan pelancong berjalan bagai mengawang-awang di ketinggian.

”Bila liburan pengunjungnya ramai,” ujar Ny Sugiyatmi yang membuka warung minum di depan TBD. Ibu dari dua anak penduduk Dusun Seper, Desa Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, menyatakan, TBD hadir sekitar 6 bulan yang lalu. Setelah sebelumnya dibangun rumah pohon dan jembatan bambu serta gubuk-gubuk gasebo sebagai gardu pandang di sisi lereng WNS. Juga disediakan bumi perkemahan (camping ground), rumah penginapan khas pedesaan. Wanawisata WNS dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Amanda Gita pimpinan Maryadi. Fasilitas TBD dibangun Bulan Agustus 2018 lalu, bersamaan dengan pesta olahraga Asian Games Jakarta-Palembang Tahun 2018.

Pelancong yang datang ke WNS membayar karcis Rp 10 ribu per orang. Pada hari libur, ada fasilitas flying Fox dan kuda tunggang. Kondisi wanawisata yang alami, sejuk dan menyegarkan ini, dipilih menjadi ajang Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sebanyak 70 siswa SMK Negeri 1 Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Mereka didampingi Wakasek Kesiswaan Maryono, Guru Pembina Osis Bahrudin, Fausa dan Mayana, juga hadir Kasek SMK Negeri 1 Jatiroto, Gunarsi. ”Bersamaan penutupan LDK, dilaksanakan pula gerakan penanaman pohon penghijauan,” jelas Wakasek Maryono, Sabtu (8/12).(suarabaru.id/bp)