blank
Karena tidak kuat menanjak di tanjakan tajam Joho, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, truk yang bermuatan gabah dalam jumlah banyak ini, ngglondor dan terguling ke sisi kiri jalan. Berkarung-karung gabah yang diangkut, tumpah ke tepi jalan.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Kecelakaan tunggal menimpa truk dengan plat nomor AD 1596 NB, yang tengah mengangkut muatan gabah dalam jumlah banyak, di jalan tanjakan ruas jalur antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim) Kilometer 50. Tepatnya di Dusun Joho RT 2/RW 3, Desa Joho, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal yang terjadi Rabu sore (5/2) tersebut. Truk itu dikemudikan oleh Suharyono (48) warga asal Desa Kroya RT 3/RW 3, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim. Kecelakaan ini, sopir Suharyono selamat, tapi gabah yang diwadah dalam kemasan karung-karung, tumpah bersamaan ketika truk itu tegruling ke sisi kiri jalan.

Begitu mendapatkan informasi, para personel Polsek Purwantoro segera mendatangi ke lokasi kecelakaan, untuk melakukan penanganan serta pengaturan arus lalu lintas Wonogiri-Ponorogo dan sebaliknya. Kepada petugas, sopir Suharyono, menyatakan, saat itu truk yang dikemudikan melaju dari arah barat ke timur. Sesampainya di jalan tanjakan tajam di Desa Joho, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, mendadak truk tidak kuat menanjak, meski gigi persneling telah dioper satu.

Truk yang mendadak ngglondor ke belakang ini sulit dihentikan. Setelah berjalan mundur sekitar 200 Meter, mendadak truk baru dapat terhenti setelah teruling miring dan muatan gabahnya tumpah ke sisi kiri jalan. Pemicu kecelakaan masih diselidiki petugas, tapi diduga karena sopir terlambat memindahkan persneling ke gigi satu, yang dampaknya membuat truk tidak kuat menanjak dan ngglondor ke belakang. Dalam menangani kecelakaan ini, polisi juga telah meminta keterangan kepada Saksi Agus Prayeteno (48) warga asal Desa Jatirejo RT 1/ RW 1, Desa Miricinde, dan Taruna (33) penduduk asal Dusun Wotglinggang RT 1/RW 4, Desa Joho, semuanya di wilayah Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.(suarabaru.id/bp)