blank
Truk molen yang mengangkut semen cair mengalami kecelakaan tunggal. Menabrak pohon Asam tepi jalan, karena remnya blong tidak berfungsi.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gara-gara rem blong, sebuah truk molen berplat nomor S 8546 UJ, Minggu siang (2/12), mengalami kecelakaan tunggal menabrak pohon Asam yang tumbuh di tepi jalan raya antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim). Lokasinya di Kilometer 50, Desa Talunombo, depan gedung SMP Negeri 1 Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Baturetno AKP Suwono, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, kecelakaan ini berlangsung pukul 11.30. ”Dalam kecelakaan ini tidak ada korban jiwa,” jelas Kapolsek Baturetno AKP Suwono. Pemicu kecelakaan, diduga karena remnya blong dan menjadikan laju truk molen sulit dihentikan.

Sopir truk molen Tri Haryanto (46), warga asal Desa Mojoreno, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, kepada petugas menyatakan, saat itu dia bertugas mengemudikan truk molen berisi semen cair untuk dikirim ke Desa Mesir, Kecamatan Giriwoyo (65 Kilometer arah selatan Kota Wonogiri). Namun ketika tiba di Desa Talunombo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, mendadak remnya blong. Pedal rem yang diinjak untuk tujuan memperlambat laju truk, tidak dapat memberikan fungsinya.

Sopir Tri Haryanto, menyebutkan, rem yang tidak berfungsi itu dia rasakan sejak pada posisi arah utara gedung SMP Negeri 1 Baturetno, Wonogiri, atau sekitar 100 Meter dari lokasi kecelakaan. Untuk menghindarkan kemungkinan terburuk, Sopir Tri Haryanto, membanting stir ke sisi kanan dan truk molen yang dikemudikan baru dapat berhenti ketika menabrak pohon Asam. Dalam kecelakaan lalu lintas tunggal ini, pengemudi Tri Haryanto selamat. Truk molen yang dikemudikannya mengalami rusak, utamanya di bagian depan karena menabrak pohon.

Warga masyarakat Desa Talunombo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, segera menginformasikan kecelakaan ini ke Polsek Baturetno. Menyikapi informasi ini, petugas Polsek segera mendatangi lokasi kecelakaan untuk melakukan penanganan dan pengaturan arus lalu lintas yang melintas di ruas jalan tersebut. Bersama itu, petugas juga meminta keterangan dari Saksi Aan (42) dan Udin (21), keduanya warga asal Mojokerto, Jawa Timur.(suarabaru.id/bp)