blank
Gustur Cahyo/dok

JEPARA – PSIS Semarang merebut tiket babak 32 besar Piala Indonesia 2018, setelah mengalahkan tuan rumah Persijap Jepara 1-0 dalam pertandingan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jumat (23/11) sore. Gol kemenangan Laskar Mahesa Jenar dicetak Gustur Cahyo pada menit ke-75. Penyerang sayap itu memanfaatkan umpan cut back Aqsa Saniskara. Tanpa kawalan, Gustur sukses menceploskan bola ke gawang Persijap yang dijaga M Bimasakti.

Kedua pemain yang berjasa dalam kemenangan PSIS pada laga bertajuk El Classico Jateng ini juga menorehkan rekor pribadi dalam partai 64 besar itu. Gustur untuk kali pertama mencetak gol bagi Mahesa Jenar dalam laga resmi. Sementara Aqsa menjalani debut gemilang dan bermain secara penuh selama 90 menit. Gustur dan Aqsa termasuk pemain kuota di bawah usia 23 tahun (U-23) yang wajib dimiliki PSIS. Gustur sudah bermain selama delapan pertandingan di Liga 1 dan menjadi satu-satunya dari tujuh pemain U-23 milik yang merasakan menit bermain di kompetisi kasta tertinggi tersebut.

Adapun Aqsa berasal dari skuad PSIS U-19 yang didaftarkan di tim senior pada paruh musim Liga 1 pada Agustus lalu. Sementara pemain kuota U-23 lain yang diberi tampil menghadapi Laskar Kalinyamat adalah Agung Fendi pada babak pertama dan Albi Lanju di paruh kedua. ”Alhamdulillah, kami bisa mendapat kemenangan melawan Persijap. Hasil yang kami dapatkan ini ingin saya persembahkan untuk orang tua dan kekasih saya yang terus memotivasi saya selama ini. Selain itu, juga buat suporter yang selalu mendukung kami,” tutur Gustur.

Pemain 21 tahun ini berharap penampilannya bisa semakin dilirik tim pelatih di sisa kompetisi Liga 1 musim ini. Dia siap berjuang untuk mengamankan posisi skuad Kota ATLAS di papan tengah hingga akhir musim nanti. ”Semoga dengan apa yang saya tunjukkan saat melawan Persijap, pelatih lebih bisa membuka mata,” ujar Gustur.

Asisten Pelatih PSIS Dwi ”Londo” Setyawan mengapresiasi penampilan para pemain muda, khususnya Gustur dan Aqso. Keduanya berkontribusi pada partai ini. ”Kami punya banyak peluang, tapi gol tak kunjung tercipta. Dua kali peluang membentur tiang gawang. Meski demikian, kami bersyukur bisa menang,” kata Londo. (rr)