blank
Inovasi siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Magelang yang menjual jajanan di sekolahnya meraih juara II bidang sosial Lomba Karya Inovasi Pelajar (LKIP) 2018 Tingkat Nasional di SMA Taruna Nusantara awal bulan lalu, (Suarabaru.id/dok)

 

 

MAGELANG- Siswa SMP Negeri 1 Magelang  selain dibekali ilmu pengetahun,  juga diberi bekal kemandirian dalam bentuk wirausaha. Ini menjadi bekal para siswa untuk masa depannya.

Bekal kemandirian jiwa wirausaha diberikan kepada siswa kelas VIII G dengan berjualan makanan ringan di area sekolah. Meskipun sebenarnya di sekolah unggulan yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kota Magelang, sudah tersedia kantin.

Mereka mulai berjualan ketika melihat anak-anak kelas VII yang letaknya di depan kelas VIII G kesulitan jajan di kantin saat jam istirahat. Pasalnya, letak kantin cukup jauh dan suasana yang berdesakan.

‘’Siswa kelas VII sungkan kalau mau jajan, karena saat istirahat kantin penuh dan jarak yang lumayan jauh. Juga karena anak kelas VII merasa masih baru, sehingga terpaksa mengalah,’’ kata  Damayanti Amelia Nisa, koordinator kelompok wirausaha kelas VIII G,  beberapa waktu lalu.

Dengan latarbelakang seperti itu, dia mengajak rekan satu kelas untuk berjualan. Wali kelas yang diberitahu rencana ini menyambut dengan baik, bahkan mendukung penuh anak-anak yang ingin berwirausaha dengan mencari jenis produk yang akan dijual.

‘’Wali kelas mencari jaringan ke alumni. Kebetulan ada beberapa alumni sekolah yang memiliki usaha puding sedot, pisang ijo dan pangsit rol goreng. Akhirnya kami pun menjual produk alumni ini setiap istirahat tiba, mulai bulan September lalu,’’ tutur Amel panggilan akrabnya.

Menariknya, selain membantu menyediakan makanan untuk kelas VII, siswa kelas VIII G juga mengumpulkan keuntungan hasil jualan untuk membantu meringankan teman sekelas yang kesulitan membeli jaket angkatan. Akhirnya, hasil keuntungan penjualan yang mencapai Rp 800.000 ini pun  digunakan untuk pembuatan jaket kelas.

‘’Bagi teman yang kesulitan akan dibebaskan biayanya. Sisanya dibagi supaya pembayaran jaket lebih ringan,’’ terangnya.

Setelah sebulan berjalan, lanjut Amel, kegiatan jualan mereka ini kemudian diikutkan dalam Lomba Karya Inovasi Pelajar (LKIP) 2018 Tingkat Nasional di SMA Taruna Nusantara awal bulan lalu. Tak sia-sia, dengan mengambil judul ‘Warmob Grande Penyebar Virus Enterprenur di Sekolah’ mampu menyabet juara 2 di bidang sosial.

Amel dan Hammada Pranja Katile yang mewakili rekan-rekan satu kelas maju ke lomba tersebut. Keduanya memulai lomba dari penilaian makalah, presentasi hingga stan.

‘’Tak menyangka kalau bisa juara dua, karena melihat persaingan yang ketat. Tapi bersyukur bisa menang. Ini berkat kerja keras teman-teman semua,’’ ungkap Hammada.

Wali Kelas VIII G, Rini Eka Handayani MPd mengaku, bangga dengan keberhasilan anak-anak didiknya ini. Pihak sekolah tentu sangat mendukung semangat para siswa dalam berwirausaha.

‘’Adanya kemauan mereka untuk berwirausaha sangat didukung oleh para alumni yang juga memberikan modal usaha,’’ jelas guru mata pelajaran IPA itu.

Rini mengemukakan,  jualan yang awal-awal dilakukan secara rutin setiap istirahat, sekarang dikurangi hanya pada hari Kamis dan Sabtu, karena menyesuaikan jadwal anak-anak. Tidak hanya Amel dan Hammada, tapi seluruh siswa kelas VIII G yang berjumlah 30 orang terjun berjualan.

‘’Sekolah sangat mendukung sejauh kegiatan yang dilakukan tidak mengganggu belajar mengajar. Wirausaha ini pun menjadi motivasi adik-adik kelas dan teman-teman lainnya satu sekolahan. Harapannya, tidak hanya di dalam area sekolah, tapi usaha dikembangkan di luar sekolah,’’ ujarnya sembari menambahkan, usahanya saat ini banyak menerima pesanan dari luar sekolah. (Suarabaru.id/dh)