blank
Sebuah pohon Mahoni besar tumbang melintang jalan, setelah datang hujan deras disertai angin kencang. Petugas Koramil-11 Manyaran bersama pamong desa dan warga, kerja bakti berusaha menyingkirkan pohon yang tumbang tersebut, untuk membuka kembali hubungan darat yang macet.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Hubungan darat dari Ibukota Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri, menuju Desa Banaran dan sekitarnya, mendadak macet karena terhalang adanya pohon tumbang yang melintang jalan. Ini sebagai dampak dari adanya hujan deras disertai angin kencang. Mengakibatkan sebuah pohon Mahoni berukuran besar, tumbang dan melintang jalan. Tidak ada korban. karena bersamaan dengan tumbangnya pohon tersebut, kebetulan tidak ada warga yang lewat. Dampk dari dari tumbangnya pohon yang melintang jalan ini, telah menyebabkan hubungan darat menjadi macet.

Kejadian ini dimonitor oleh petugas piket Koramil-11 Manyaran Kodim 0728 Wonogiri, Sertu Suryadi. Yang selanjutnya oleh prajurit berpangkat bintara tersebut, dilaporkan kepada Danramil-11 Manyaran Kapten (Arm) Agus Setyono. Untuk melakukan penanganan, jajaran Koramil-11 Manyaran segera turun ke lokasi guna memprakarsasi penanganan. Bersama pamong desa dan warga masyarakat, dilakukan kerja bakti gotong royong untuk memotong-motong pohon yang tumbang melintang jalan, dalam upaya membuka kembali hubungan darat yang macet.

Semetara itu, atas permohonan Pemeirntahan Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, telah dilakukan pemotongan dahan pohon Beringin pedhayangan di Lingkungan Pokoh. Dahan pohon Beringin tersebut berlokasi di RT 3/RW 2, tepatnya di jalan menuju ke Petilasan Padepokan Daryatman, yang dulu merupakan hunian Ndoro Daryatmo, yakni tokoh spiritual kondang di zaman kemerdekaan sampai era Orde Baru.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, dahan pohon Beringin yang menghalangi jalan tersebut, memiliki diameter 50 Cm. Makin hari tumbuh membesar, maka menjadi kendala karena menghalangi lalu lintas jalan di kilometer 2 pada ruas jalur yang menghubungkan Kota Wonogiri menuju Desa Pokohkidul. ”Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya mitigasi, mengingat dahan pohon tersebut menutup pandangan para pengguna jalan. Yang berdasarkan laporan Lurah setempat, telah mengakibatkan kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak lebih dari 5 kejadian. Bahkan dua korban mengalami patah tulang,” jelas Bambang Haryanto.

Tindakan penebangan pohon Beringin tersebut, ditangani oleh relawan siaga bencana dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonogiri, bersama personel dari Dinas Perhubungan (Dishub), dengan melibatkan pula petugas dari PLN, pamong desa dan warga masyarakat sekitar.(suarabaru.id/bp)