blank
Dandim 0728 Letkol (Inf) M Heri Amrulloh (kanan) menandatangani berita acara penyerahan hasil TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018, dengan didampingi Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa (kedua dari kanan) dan Wakapolres Kompol A Aidil Fitri Syah (kedua dari kiri).(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – TMMD kali ini mengambil tema ‘TNI manunggal rakyat dalam mewujudkan desa yang maju, sejahtera dan demokratis. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah pusat melalui kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran. Yakni memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus menjadi momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong, serta memantapkan imunitas Bangsa.

Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh, Selasa (13/11), menegaskan hal ini saat membacakan amanat tertulis KSAD Jendral TNI Mulyono, pada upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018. Upacara penutupan digelar di lapangan Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro (65 Kilometer arah selatan Kota Wonogiri). Ditandai dengan penyerahan kembali alat kerja dan pemukulan kentongan nada uluk-uluk, dirangkai dengan penandatangan berita acara penyerahan hasil TMMD kepada Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa.

Ikut hadir dalam upacara penutupan, Kapolres yang diwakili Wakapolres Kompol A Aidil Fitri Syah, Kajari yang diwakili Kasi Barang Bukti, Beni Prihatmo, Pasi Puanter Korem 074 Warastratama Surakarta, Kapten (Inf) Ismail, Kasi Politik Kesbangpol Wonogiri, Nyoman Triastika, Camat Giritontro Joko Waluyo bersama jajaran Forkompincam, Kepala Desa (Kades) Tlogoharjo, Heru Prayitno, bersama pamong desa dan tokoh masyarakat, tokoh wanita dan tokoh pemuda.

Semangat kebersamaan, tandas Dandim, merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa, yang terus dibangun serta dipelihara. Kemanunggalan ini, merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat, sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.Secara nasional, melalui program TMMD Ke 103 ini, telah dilaksanakan pembangunan infrastruktur pedesaan berupa pembukaan 52 Km lebih jalan baru, serta peningkatan badan jalan dengan panjang total 326 Km. Bersamaan itu, dilaksanakan pembangunan dan rehabilitasi puluhan jembatan, rumah ibadah dan sekolah, serta perbaikan rumah-rumah tidak layak huni, dan berbagai prasarana sanitasi untuk masyarakat. Bersama instansi terkait, diberikan pula penyuluhan dan pelatihan kepada aparat-aparat desa, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dana desa, penyuluhan kesehatan, metode bertani dan beternak modern, serta sosialisasi hukum, bahaya penyalahgunaan narkoba, maupun kesadaran bela negara.

Pasiter Kodim 0728 Wonogiri Kapten (Inf) Agus Priyanto, melaporkan, TMMD Sengkuyung Tahap III ini dilaksanakan dari Tanggal 15 Oktober sampai dengan Tanggal 13 Nopember 2018, dengan sasaran kegiatan pisik pembangunan rabat jalan Dusun Jajar, Desa Tlogoharjo, dengan panjang 655 Meter lebar 3 Meter dan 1 unit pos Kamling di Dusun Plareng, Desa Tlogoharjo. Pembangunannya didukung dana sebesar Rp 229, 694 juta lebih, berasal dari bantuan APBD Provinsi Jateng Rp 130 juta, APBD Kabupaten Wonogiri Rp 75 juta dan swadaya masyarakat Rp 24,694 juta lebih.(suarabaru.id/bp)