blank
Diterjang hujan angin, rumah milik Kakek Somo Semito di Lingkungan Jatibedug, Kelurahan Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, ini roboh dan hancur.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Bencana hujan angin melanda tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di wilayah Kecamatan Manyaran, Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Wonogiri Kota. Menyebabkan setidak-tidaknya dua rumah roboh, dan beberapa pohon tumbang.
Di wilayah Kecamatan Manyaran, hujan angin melanda Lingkungan Jatibedug, Kelurahan Punduhsari (sekitar 45 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri). Bencana yang berlangsung Jumat petang (9/11) ini, menyebabkan robohnya rumah milik Somo Semito (91) di RT 4/RW 3 Lingkungan Jatibedug, Kelurahan Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian, Kakek Somo Semito tengah bepergian, dan rumah dalam keadaan kosong.

Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidik melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, Sabtu (10/11), menyatakan, rumah yang roboh tersebut dibangun dengan kerangka kayu, dinding dari bahan seng dan gedhek (anyaman bambu). Saksi Paniko (65) dan Agus (45), warga Lingkungan Jatibedug, Kelurahan Punduhsari, kepada petugas menyatakan, kondisi rumah Somo Setiko sudah dalam keadaan miring (doyong), dan telah dalam rencana akan dipugar, tapi keburu roboh diterjang hujan angin. Untuk membantu meringankan beban penderitaan korban, personel Polsek dan Koramil serta pamong desa, tampil memprakarsai kerja bakti bersama warga masyarakat guna menyingkirkan reruntuhan rumah yang roboh.

Berikut di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, hujan angin telah merobohkan atap rumah milik Siswahyudi di komplek Perumahan Citra Alam Indah, Lingkungan Pancuran RT 2/RW 9, Kelurahan Kaliancar. Rumah ini dihuni oleh empat orang, masing-masing dua pria dan dua wanita. Tapi tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, yang roboh bagian atap rumah. Dari BPBD Kabupaten Wonogiri, telah mendatangi ke lokasi dan memberikan bantuan logistik. Warga sekitarnya bergotong-royong kerja bakti membantu membersihkan puing-puing reruntuhan. Ikut membantu personel Polsek dan Koramil Selogiri bersama pamong desa. Untuk sementara Siswahyudi bersama keluarga, mengungsi ke rumah tetangga di dekatnya yang kebetulan kosong tidak dihuni.

Selanjutnya di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota, dilaporkan telah terjadi pohon tumbang melintang jalan. Tepatnya di ruas jalan protokol depan bengkel Mulya Motor, utara SMK Pancasila 1 Wonogiri. Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, memberikan penegasan pohon yang tumbang itu karena terserempet truk besar yang kebetulan lewat agak menepi.

Meskipun telah menumbangkan pohon yang roboh dan kemudian melintang ke jalan, tapi sopir truknya tidak berhenti. Untuk menyikapinya, BPBD Wonogiri menurunkan personel siaga bencana dari Tim Reaksi Cepat (TRC), untuk melakukan pemotongan pohon yang tumbang dan menyingkirkannya, agar tidak menghalang-halangi arus lalu lintas di jalur Wonogiri (Jateng)-Gunungkidul (DI Yogyakarta) tersebut. Personel TRC yang melakukan penanganan pohon tumbang ini, terdiri atas Bambang Wahyudi dan Sentot.(suarabaru.id/bp)