blank
Ketua TP PKK Kota MagelangYetty Biakti Sigit Widyonindito (ketiga dari kanan) foto bersama dengan Ketua TP PKK Kota Denpasar,Ida Ayu Selly (baju cokelat) usai tukar menukar cinderamata, (Suarabaru.id/dok)
MAGELANG- Tim Penggerak PKK Kota Magelang melakukan kunjungan menimba ilmu di PKK Kota Denpasar yang memiliki banyak prestasi tingkat nasional. Termasuk sebagian besar pengurus PKK di kota itu adalah aparatur sipil negara (ASN).

‘’Kedatangan kami ke sini untuk menimba ilmu. Meskipun sudah berkali-kali datang ke Pulau Dewata tapi kami tetap kagum. Prestasi di Denpasar khususnya begitu banyak. Setiap kali kegiatan nasional, kami selalu tahu Denpasar pasti dapat penghargaan,’’ ungkap Ketua TP PKK Kota Magelang, Yetty Biakti Sigit Widyonindito, dihadapan pengurus TP PKK Kota Denpasar, Bali, kemarin.

Dia menuturkan, PKK memiliki peran yang sama dengan instansi maupun organisasi pemerintahan. ‘’Karena kader-kader PKK itu ujung tombak di masyarakat. Mereka juga membantu dinas-dinas untuk menjalankan program-programnya,’’ tuturnya.

Yetty menerangkan, di Kota Magelang banyak kader PKK yang merupakan orang-orang lama, atau anggota yang sudah menjabat sejak beberapa lama. Meski demikian, ada juga bantuan personel dari dinas-dinas terkait, khususnya dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP4KB).

‘’Di PKK Denpasar saya dengar sudah 50 persen di antaranya adalah karyawan-karyawati di dinas terkait. Di Kota Magelang sudah sedikit banyak dibantu oleh DP4KB tapi dari dinas lain belum maksimal. Untuk itu kami ingin menimba ilmu di sini, sehingga Kota Magelang bisa sedikit maju dibanding sebelumnya,’’ harapnya.

Kepala DP4KB Kota Magelang, Wulandari, menambahkan, kunjungan kerja yang diikuti oleh 40 orang peserta bertujuan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan ibu-ibu kader PKK.

‘’Terutama terkait dengan program PKK Kota Magelang pada  tahun 2019. Di antaranya tentang pola asuh anak, halaman tertib indah nyaman (hatinya) PKK dan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga), sehingga ibu-ibu PKK perlu wawasan pengetahuan dan mencarinya di Denpasar yang sudah memiliki pengalaman,’’ urainya.

Kunjungan kerja diikuti sebanyak 40 orang peserta. Terdiri atas Ketua TP PKK, para wakil, para ketua bidang dan anggota kelompok kerja (Pokja) I-IV.

‘’Denpasar ini kota yang bagus dan kita tidak salah memilih tempat kunjungan kerja di sini. Selain itu, kita juga akan mengunjungi Kabupaten Badung untuk melihat hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian ibu-ibu PKK,’’ terang Wulandari.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ida Ayu Selly mengatakan, Kota Denpasar saat ini memiliki beragam permasalah seperti kota-kota maju di Indonesia. Salah satunya adalah kemacetan dan sampah.

‘’Tim Penggerak PKK Kota Denpasar merupakan salah satu partner pemerintah agar bisa membantu menghadapi permasalah sosial, lingkungan dan kebersihan,’’ ujarnya.

Dia pun berbagi rahasia terkait seringnya Kota Denpasar meraih penghargaan nasional.‘’Pada setiap lomba yang diutamakan adalah inovasi yang tidak dilakukan oleh kota/daerah lain. Di Denpasar, kita memiliki banyak inovasi yang belum dikembangkan oleh daerah lain,’’ ungkap Ida. (Suarabaru.id/dh)