blank
ROKET AIR: Ratusan murid SD/MI se-Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menyaksikan percobaan sains sederhana berupa roket air di MTs Negeri 1 Magelang, Selasa pagi (6/11)

BOROBUDUR – Sebanyak 572 murid dari 22 sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtida’iyah (MI) se-Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dikenalkan pada dunia teknologi modern, Selasa pagi (6/11). Acara bertajuk Suka Sains bersama Taman Pintar Yogyakarta itu digelar di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri 1 Magelang, di Borobudur.

Kepala MTs Negeri 1 Magelang Drs H Gunartomo MPd mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan dunia sains kepada murid, sejak dini. Dengan demikian generasi muda tidak gagap teknologi. Tak terkecuali kalau kelak anak-anak SD/MI itu mendaftar ke MTs setempat sudah mengenal dunia teknologi.

Ditambahkan, selain itu juga untuk mengenalkan MTs tersebut kepada murid SD/MI di wilayah Borobudur dan sekitarnya. Kini MTs tersebut memiliki 938 murid yang terbagi dalam 27 kelas. Dalam hal ini ada kelas reguler, kelas program khusus, dan sistem boarding. ”Acara ini membuat suka ratusan murid SD/MI tanpa dipungut biaya,” katanya.

Dia yang didampingi Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan Khayatul Maki SPd menambahkan, pada acara satu hari itu ratusan murid SD/MI juga bisa menyaksikan pameran tentang semua aspek ilmu pengetahuan. Pameran ilmu pengetahuan dan teknologi disajikan di 15 stan. Di seluruh stan dijaga murid sekolah setempat.

Kegiatan itu didesain agar sedapat mungkin peserta bisa mencoba di sana. Tidak hanya itu, peserta bisa melakukan pecobaan sendiri di rumah atau sekolah masing-masing. Diharapkan pula peserta bisa mencari jawaban, mengapa hal itu bisa terjadi, dan konsep ilmu pengetahuan alam apa yang terkait. ”Peserta terlihat sangat antusias dan mencoba demo-demo sains yang disajikan,” kata Khayatul Maki.

Pada kegiatan itu peserta dikumpulkan di halaman sekolah tersebut. Lantas disajikan berbagai percobaan sains sederhana. Antara lain penampilan robotika, roket air, pengoperasian drone fotografi, serta pengamatan objek menggunakan teleskop. Selanjutnya peserta juga diajak menonton film sains.

Selama menyaksikan percobaan sains, ada anak yang terkagum-kagum, ada pula yang ketakutan. Misalnya saja ketika menyaksikan percobaan roket air. ”Awas jangan dekat-dekat, bisa kena roketnya,” teriak salah satu peserta. (ach)