blank
Imron Ichwani berfoto usai wisuda prajurit taruna oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, (1/11).

MAGELANG – Di antara 519 prajurit Taruna Akademi TNI dan 257 Bhayangkara Dua Taruna Akademi Kepolisian yang diwisuda Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 1 November lalu adalah Prajurit Taruna Imron Ichwani. Taruna Nomor Akademi 2018.057 itu adalah anak Sugeng Suroso yang berprofesi sebagai penjual bubur ayam warga Jalan Cempaka RT 03/06 Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

Semasa sekolah di SLTA, Imron selalu membatu orang tuanya menyiapkan segala perlengkapan dan bahan dagangan bubur ayam. Mulai pukul 04.15 setelah shalat Subuh sampai menjelang dia berangkat sekolah.

Imron mendapatkan informasi tentang Taruna Akademi Militer dari anggota Ajenrem 071/Wijayakusuma Purwokerto yang memberikan sosialisasi tentang perekrutan taruna taruni kepada siwa SMA di sekolahannya. Kemudian Imron tertarik untuk mengikuti seleksi calon taruna Akademi Militer, yang sejak kecil dia cita-citakan.

Lantas dia mendaftarkan diri ke Ajenrem 071/ Wijayakusuma Purwakerto, dilanjutkan seleksi daerah di Rindam IV/Diponegoro, Magelang. Setelah dinyatakan lulus pada seleksi tingkat daerah, dilanjutkan seleksi tingkat pusat di Pusenif pada 1 April 2018. Atas kegigihannya dia dinyatakan lolos seleksi.

Selanjutnya Imron bergabung dengan rekan-rekannya untuk mengikuti pendidikan Integrasi Kemitraan Taruna Taruni Akademi TNI dan Taruna Taruni Akpol. Selama mengikuti kegiatan di Resimen Chandra Magelang hari-hari terasa sangat berat, capai dan melelahkan. Karena jadwal kegiatannya sangat padat, bangun pagi pukul 04.00 dan apel malam pukul 10.00, jam istirahatnya sangat singkat.

Tetapi, menurut Imron, pada minggu kedua, ketiga, dan seterusnya badan dia sudah bisa menyesuaikan dengan berbagai kegiatan yang ada di Akademi Militer Resimen Chandra. Berlandasan prinsip mengikuti kegiatan dengan hati ihlas dan motivasi diri yang kuat, dia mampu. Kegiatan terasa ringgan, semangat menjalani seluruh kegiatan yang terjadwal dapat mengalir walau seberat apa pun.

Kini dia berhak menjadi Taruna Akademi TNI dan mengikuti pendidikan militer sampai tingkat empat. Sebelum akhirnya dilantik menjadi perwira TNI sesuai jurusan yang dia ambil. (ach)