blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyanyi sebuah lagu pada konser amal bencana gempa bumi dan tsunami yang digelar Komunitas Musik Magelang (KMM), (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG – Aksi peduli bencana Palu, Donggala dan Sigi,  Sulawesi Tengah yang digelar Komunitas Musik Magelang (KMM) selama tiga hari di areal parkir bekas Magelang Theatre (MT), berhasil mengumpulkan dana Rp 25 juta.

Dana itu selanjutnya didonasikan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulteng. Konser ini melibatkan 30 grub band genre “rock” dari Kota dan Kabupaten Magelang.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito merasa bangga dengan gelaran sosial yang dilakukan KMM. Menurutnya, ini menunjukkan semangat yang sama antara warga Kota dan Kabupaten Magelang di bidang kemanusiaan.

‘’Saya memberi apresiasi karena ide yang sangat bagus sekali dari KMM menggalang dana untuk saudara kita yang ada di Sulteng. Ketika saya baca surat izin dari KMM, tidak pikir-pikir panjang, langsung saja izini,’’ kata Sigit.

Dia menuturkan, Pemkot Magelang prinsip selalu mendukung kegiatan warga, terlebih yang berbentuk rasa solidaritas dan kemanusiaan. Sigit mengaku langsung mengumpulkan jajarannya untuk mendukung konser amal tersebut.

‘’Saya nggak mau ada prosedur (izin) yang ribet. Langsung itu, Satpol PP nanti pengamanannya. Kepolisian juga mendukung sekali,’’ tuturnya.

Sigit mengatakan, penggalangan dana bagi para korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi adalah bentuk kepedulian masyarakat Magelang Raya. Dia mengajak masyarakat menyisihkan rezeki mereka untuk berbagi sebagaimana manusia sebagai mahkluk sosial dan mahkluk beragama, untuk saling membantu sesama dan saudara sebangsa.

‘’Nanti kita kumpulkan dan terus sumbangkan ke saudara kita yang tengah diuji oleh Allah Swt. Kita bangga bisa menciptakan suasana yang menyatu, karena kita ini keluarga atau satu tubuh. Jika ada keluarga kita atau tubuh kita yang sakit maka kita ikut merasakan sakit juga,’’ ujarnya.

Spontan  orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga itu  memasukan dana Rp5 juta untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng tersebut.

Koordinator kegiatan Rudi Jet Voice menjelaskan, persiapan acara ini sebulan lebih. ‘’Memang sempat tertunda dua minggu karena berbagai hal. Hari pertama dapat Rp2 juta, hari kedua  sudah Rp16 juta, dan terakhir terkumpul Rp 25 juta,’’ terangnya, kemarin.

Dia mengemukakan, kegiatan amal itu diikuti sekitar 30 grup band. Kekompakan KKM ini adalah wujud kepedulian seniman Magelang Raya (Kota dan Kabupaten Magelang) terhadap warga yang tengah terkena musibah.

‘’Penyanyi yang tampil ini semua kalangan. Ada yang senior, ada yang masih remaja. Itu membuktikan jika KMM sangat kompak, terlebih untuk kegiatan kemanusiaan semacam ini,’’ pungkasnya. (Suarabaru.id/dh)