blank
Personel Inafis Polres Wonogiri bersama petugas Polsek Ngadirojo, melakukan penanganan di SD Negeri IV Ngadirojo Kabupaten Wonogiri, yang disatroni pencuri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Ruang guru gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri IV Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, disatroni maling. Peralatan elektronik yang menjadi barang-barang inventaris sekolah, seperti komputer, speaker, proyektor dan kamera digital, hilang dibawa kabur oleh pencuri yang menyatorninya.

Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Ngadirojo AKP Budiyono melalui Kasubag Humas Kompol Hariyanto, menyatakan, kasus ini masuk kategori pencurian dengan pemberatan (Curat) sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP. Kejadiannya diketahui Kamis pagi (1/11) oleh penjaga sekolah SD Negeri IV Ngadirojo, Eko Prayitno (38), warga Dusun Ngreco RT 9/RW 16, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Ketika memulai tugas pagi membersihkan sekolah, Eko Prayitno kaget melihat jendela di ruang guru dalam kondisi terbuka. Setelah dilihat, ternyata bekas dibuka secara paksa, grendel daun jendelanya rusak, dan diprediksikan sebagai jalan masuk pencuri. Saksi yang kemudian melongok lewat jendela yang rusak tersebut, melihat almari dan laci meja yang berada di ruang guru, sudah dalam keadaan terbuka, dan komputer yang ada di meja guru sudah tidak ada.

Eko Prayitno kemudian melaporkannya kepada guru setempat, Fredi Kustanto (30), warga Dusun Blimbing RT 3/RW 16, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, yang selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Sekolah, Sadino (52), dan diteruskan ke Polsek Ngadirojo. Menyikapi laporan kecurian ini, Kapolsek Ngadirojo AKP Budiyono, kemudian menurunkan tim yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Bonal, untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian, dengan melibatkan pula personel dari Inafis Polres Wonogiri.

Terangka pelakunya masih dalam penyelidikan. Hasil penyelidikan sementara, pencuri diduga masuk lewat jendela yang dirusak grendelnya, dan mencuri barang-barang inventaris sekolah yang berada di ruang guru. Yakni 2 buah proyektor, CPU dan monitornya, 1 buah modem, 1 buah speaker dan kamera digital. Prediksi kerugian materi mencapai sekitar Rp 21,6 juta lebih, kerugian nonmateri berupa kehilangan data-data dokumen penting sekolah. Barang-barang curian ini, kemudian diangkut pencuri lewat pintu samping ruang guru. Kasus pencurian ini, diperkirakan berlangsung Rabu malam (31/10) atau Kamis dinihari (1/11).Siapa gerangan pelakunya, masih dalam penyelidikan polisi.(suarabaru.id/bp)