blank
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede (kiri), menyematkan atribut tanda pangkat baru kepada dua personel Polres yang naik pangkat setingkat lebih tingg. Yakni kepada Kompol Hariyanto dan Ipda Bledug Rahayu.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, memimpin upacara kenaikan pangkat untuk jajarannya di waktu dan lokasi terpisah. Upacara kenaikan pangkat di Mapolres ditandai dengan penyematan atribut tanda pangkat baru, dan di Pendapa Kabupaten ditandai penyerahan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat.

Upacara korp raport kenaikan pangkat di Mapolres Wonogiri, dilaksanakan Kamis (1/11). Kapolres tampil menjadi inspektur upacara, dan Kapolsek Baturetno AKP Subroto menjadi komandan upacara. Upacara diikuti oleh para Kabag, Kasat beserta pejabat utama (PJU) di jajaran Polres dan para Kapolsek, serta pengurus Bhayangkari dan personel PNS Polres Wonogiri. Ada dua personel Polres yang naik pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Nopember 2018. Yakni Kasubag Humas Polres AKP Haryanto menjadi Kompol, berdasarkan keputusan Kapolri Nomor: KEP/832/VI/ 2018 Tanggal 08 Juni 2018, dan Aiptu Bledug Rahayu jabatan Kanit Intel Polsek Ngadirojo yang berdasarkan keputusan Kapolri Nomor  KEP/825/VI/ 2018 Tanggal 07 Juni 2018 dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.

Sementara itu, di Pendapa Kabupaten Wonogiri, Bupati Joko Sutopo, memimpin upacara kenaikan pangkat PNS di jajarannya secara massal. Jumlahnya sebanyak 459 orang. Terdiri sebanyak 6 orang pegawai golongan I,  51 orang gologan II, 266 orang golongan III, dan 136 orang golongan IV. Kemudian masih ada 12 orang yang kenaikan pangkatnya tengah dalam proses di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Lakso Haryoto, menyatakan, total personel ASN yang naik pangkat ada sebanyak 721 orang. Tahap pertama, telah diserahkan sebanyak 250 SK kenaikan pangkat, dan menyusul pada tahap kedua sebanyak 459 orang. Bupati menegaskan, kenaikan pangkat hendaknya dapat memberikan motivasi kepada Aparat Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS), untuk bekerja profesional meningkatkan prestasi kerja, dan dalam memberikan pengabdian dirinya untuk melayani masyarakat.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada para ASN yang naik pangkat. Kata Bupati, menjadi ASN merupakan profesi yang banyak dimimpikan masyarakat. Terbukti saat penerimaan CPNS Kabupaten Wonogiri, dari kuota 430 kursi pendaftarnya mencapai ribuan. Ini artinya apa ? PNS menjadi salah satu profesi favorit, ada sistem PNS yang menuntut menjadi superpower. Profesi ini punya tanggung jawab yang berat, karena saat ini dihadapkan pada masyarakat yang sangat kritis. Konsekuensi logisnya, tandas Bupati, mau tidak mau PNS dituntut bisa menjawab tantangan zaman.

Saat diri seseorang berniat mengabdi menjadi PNS di Kabupaten Wonogiri, akan dihadapkan pada tantangan yang luar biasa. Permasalahan sosial, kemasyarakatan, kemiskinan, rendahnya tingkat kesehatan, infrastruktur, dan lainnya yang menjadi bagian dari birokrasi yang ada. ”Selama ini, saya masih menemukan beberapa ASN, yang masih keluar dari komitmen kinerja sebagai ASN. ”Yang saya temukan, ada ASN yang jam 7 pagi harus sudah mengemban amanahnya, tapi malah ditinggalkan. Tolonglah, tanggung jawabnya sebagai ASN untuk ditingkatkan, terutama dalam hal kedisiplinan,” tegas Bupati sembari berharap para ASN dapat memberikan pengabdian dan pelayanan yang terbaik untuk Wonogiri.(suarabaru.id/bp)