blank
MINUM TTD : Aksi minum TTD massal bersama Ketua TP PKK Blora, isteri Forkopimda, perwakilan organisasi wanita dan pelajar di SMK Negeri 2 Blora, Kamis (1/1). Foto : Ist/Wahono

BLORA – Kasus kekurangan darah (anemia) masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan, masih cukup tinggi.  Untuk menekan angka itu, Kamis (1/11), PKK Kabupaten Blora menggelar aksi minum tablet tambah darah (TTD).

Aksi TTD yang digagas Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten penhasil kahu jati,  Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, digelar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2, Blora.

Pencanangan (aksi TTD) itu, didukung para istri Forkopimda, dan perwakilan organisasi wanita, yakni dengan praktik minum TTD secara massal bersama siswi sekolah yang dulu bernama SMEA Negeri itu.

Kegiatan aksi berlangsung meriah dan lancar itu, mendapat bantuan TTD dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Palang Merah Indoensai (PMI) Kabupaten Blora.

“Kasus anemia banyak terjadi pada masyarakat, terutama remaja putri dan ibu hamil, ayo kita galakkan aksi minum TTD,” ajak Umi Kulsum .

Menurut istri Bupati Blora H. Djoko Nugroho, anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, bahkan diperkirakan 30 persen penduduk dunia menderita anemia.

Berbahaya

Umi menambahkan, bahwa data World Health Organization (WHO), pada 2013 lalu prevalensi anemia dunia berkisar 40 hingga 88 persen.

Sementara menurut hasil Rikesdas 2018, proporsi anemia ibu hamil di Indonesia mencapai 48,9 persen. Sedangkan remaja putri yang mendapat TTD sebesar 76,2 persen, dan yang tidak mendapat TTD 23,8 persen.

Masih dari dara Rikernas itu, remaja putri yang mendapat TTD di sekolah 80,9 persen, tidak mendapat TTD 19,1 persen. Konsumsi TTD remaja putri kurang 52 butir sebesar 98,6 persen, dan lebih 52 butir sebesar 1,4 persen.

“Jika perempuan mengalami anemia, akan sangat berbahaya pada waktu hamil dan melahirkan,” beber Umil Kulsum.

Umi menmabhkan, jika perempuan menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBR) kurang dari 2,5 kilogram, bahkan dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan,

Untuk mencegah dan mengatasi anemia di Kabupaten Blora, selain dilakukan sosialsasi yang terus menrus, dilakukan aksi massal minum TTD itu.(suarabaru.id/wahono)