blank
Orang tua Pramugari Citra Novita Anggelia Putri (26), Bambang Subagyo (63) dicegat wartawan ketika hendak melihat nasib anaknya di Jakarta, Senin (29/10) pukul 15.15.

MERTOYUDAN – Salah satu pramugari pesawat Lion Air JT-610 yang hilang kontak Senin pagi (29/10) adalah Citra Novita Anggelia Putri (26) warga RT 4, RW 1, Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Atas musibah itu bapaknya, Bambang Subagyo (63), berangkat ke Jakarta Senin (29/10) sekitar pukul 15.15, sedangkan ibunya, Puji Lestari, sempat shock sejak mendengar terjadi kecelakaan pesawat Lion Air di mana anaknya bekerja sebagai pramugari.

Citra Novita merupakan anak kedua dari pasangan Bambang Subagyo-Puji Lestari. Dia alumni SMP Negeri 8 Kota Magelang, serta SMA Negeri 3 Kota Magelang. Setelah lulus SMA melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, Yogyakarta, pada 2012 lalu. Gadis kelahiran Bandung 6 November 1992 itu kemudian melanjutkan kariernya di Lion Air sebagai pramugari.

Dari akun facebooknya Citra Novita Anggelia Putri hanya tampak postingan terakhir pada 8 April yang meng-upload gambar berlaval Allah. Serta ada beberapa foto publik yang tertera di akunnya menunjukan dirinya saat berlibur bersama keluarga dan teman-temannya.

Dalam penerbangan Senin pagi (29/10) Citra bersama enam awak pesawat. Mereka terdiri Bhavve Suneja (Pilot), Harvino (Co-pilot), Shintia Melina (Supervisi pramugari), Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari), Fita Damayanti Simarmata (Pramugari), dan Mery Yulyanda (Pramugari).

Bapaknya tidak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan dengan alasan buru-buru hendak pergi ke Jakarta untuk mengecek kebenaran terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air dan nasib anaknya. Dengan menggunakan mobil Toyota Avanza AA-8727-PE dia diantar menuju Bandara Adisutjipto Yogyakarta selanjutnya hendak ke Jakarta menggunakan pesawat terbang.

Dia ke Jakarta bersama anak pertama yang sekaligus kakak kandung pramugari Citra Novita, yakni Angga Brahmantya Wirabuana Putra.

Kepala Dusun (Kadus) Bayanan Wetan, Warsono (52), ketika ditemui di rumah orang tua Pramugari Citra Novita mengatakan, dia baru tahu terjadi kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 Senin siang setelah azan duhur. Ternyata nama Citra Novita tertera di daftar nama pramugari pesawat yang mengalami kecelakaan di Pantai Karawang.

Setahu dia, Citra Novita menjadi pramugari Lion Air sejak sekitar lima tahun terakhir. Tentang kapan Citra terakhir pulang ke kampungnya, dia menyatakan tidak tahu. ”Warga sini akan kami minta berkumpul untuk mendoakan Mbak Citra nanti malam setelah magrib,” katanya.

Seandainya Citra Novita menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, lanjut kadus, kemungkinan akan dimakamkan di TPU Desa Bumirejo atau Pasuruhan. Sebab di Desa Bumirejo ada keluarga kakeknya.

Presiden Direktur PT Lion Air, Edward Sirait, dalam keterangan persnya Senin (29/10) pukul 13.42 menyebutkan bahwa pesawat tersebut mengangkut 189 penumpang termasuk enam awak kabin dan dua penerbang. Siang itu keluarga penumpang sudah berdatangan untuk mencocokkan data diri penumpang. Untuk keperluan itu disiapkan posko di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Sebab kalau ada korban yang ditemukan akan dibawa ke Bandara Halim.

Perusahaan tersebut menyiapkan dua pesawat untuk mengangkut keluarga korban dari Pangkal Pinang menuju Jakarta. Selasa (30/10) juga akan disiapkan pesawat untuk mengantar keluarga korban ke Jakarta. (ach)