blank
PEMANASAN JELANG BERLATIH: Bek sayap PSIS Akbar Riansyah (kiri) melakukan pemanasan bersama Komarodin sebelum berlatih di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang.

TENGGARONG – Bek sayap PSIS Semarang Akbar Riansyah siap memberi kontribusi 100 persen jika diberi kesempatan tampil dalam laga melawan tuan rumah Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Minggu (28/10). Cedera lututnya sudah sembuh total. Kali terakhir Akbar bermain pada partai melawan tuan rumah Bali United pada pekan ke-19, 4 Agustus lalu. Itu merupakan penampilan kelima musim ini bersama Laskar Mahesa Jenar sejak melakoni debut dalam partai menghadapi Persib Bandung di pekan ke-14.

Adapun sejak laga melawan Maung Bandung itu, Akbar kerap menjadi pilihan pelatih terdahulu, Vincenzo Alberto Annese, di posisi bek kanan. Namun, nasib buruk menimpanya dalam laga uji coba melawan tuan rumah PSS Sleman, 26 Agustus lalu. Lutut Akbar cedera sehingga harus mendapat perawatan intensif hingga pertengahan Oktober.

”Alhamdulillah saya sudah ada di Tenggarong bersama tim untuk menghadapi Mitra Kukar. Kaki saya sudah tidak ada masalah dan siap bermain jika diberi kesempatan,” ujar Akbar, kemarin. Meski memiliki kualitas bertahan yang baik, dia masih diplot Pelatih PSIS Jafri Sastra di posisi aslinya. Sebab, saat ini tim sedang mencoba bek sayap lain, yakni Safrudin Tahar menjadi bek tengah berduet dengan Rio Saputra.

Mahesa Jenar krisis bek tengah setelah Petar Planic dan Haudi Abdillah cedera. Sementara Fauzan Fajri terkena larangan bermain satu kali karena akumulasi kartu kuning. ”Saya siap 100 persen untuk membantu tim meraih poin di kandang Mitra Kukar. Kami ingin mempertahankan posisi di 10 besar yang hingga saat ini kami raih,” lanjut mantan pemain Persis Solo itu.

Ke markas Naga Mekes, PSIS membawa 18 pemain yang beberapa di antaranya adalah pemain yang selama ini tidak masuk skema Jafri Sastra. Seperti kiper Sendri Johansyah, M Widya Wahyu, dan Gustur Cahyo. Asisten Pelatih Dwi Setyawan menyatakan keputusan ini dilakukan tim pelatih karena mereka memilih pemain yang paling siap. ”Tidak ada rotasi, karena kondisinya memang seperti ini,” kata Londo, sapaan akrab Dwi Setiawan. (rr)