blank
Paulo Dybala (kanan/dok)

MANCHESTER – Juventus mendominasi permainan, dan sukses mengatasi tuan rumah Manchester United (MU) 1-0 pada laga ketiga Liga Champions Grup H di Old Trafford, Rabu (24/10) dini hari WIB. Gol tunggal pasukan tamu dicetak Paulo Dybala pada menit ke-17. Kendati hanya menghasilkan satu gol, Bianconeri tampil sangat agresif dan dominan. Giorgio Chiellini dan kawan-kawan unggul segalanya mulai dari penguasaan bola (61 persen berbanding 39 persen), tembakan (14-6) hingga total umpan (644-413).

“Malam ini kami membuat mereka menciptakan beberapa peluang ketika kehilangan bola dengan mudah. Kami seharusnya bisa menggerakkan bola lebih cepat lagi. Ketika para pemain statis, bola juga akan statis,” ujar Pelatih Juve Massimiliano Allegri. “Terlepas dari itu, performa tim bagus dan kami pantas meraih kemenangan,” tegasnya.

Kemenangan ini membuat Si Kuda Zebra semakin kokoh di puncak klasemen Grup H dengan poin sempurna sembilan. The Red Devils berada di urutan kedua disusul Valencia, dan Young Boys. Menurut Allegri, skuadnya memenangi banyak duel udara. Bek kiri Alex Sandro bermain simpel dan bagus di lini belakang.

”Kami mengatur tempo pada babak pertama, dan memiliki peluang mencetak lebih banyak gol lagi, karena hampir selalu mampu mencapai umpan terakhir. Dalam membangun permainan kami sudah benar,” paparnya. Meski demikian, Allegri sedikit kecewa pada paruh kedua. Namun, Chiellini dan kolega tak mengulang kesalahan seperti tatkala ditahan Genoa 1-1 pada partai Seri A Liga Italia.

Sementara Manajer MU Jose Mourinho mengakui timnya kalah level dari Bianconeri. Setan Merah cuma melahirkan enam percobaan, dua di antaranya mengarah ke sasaran. Ancaman Juve datang dari nyaris segala penjuru lewat Cristiano Ronaldo, Rodrigo Bentacur, Joao Cancelo, Leonardo Bonucci, dan Juan Cuadrado. Sebaliknya, lini depan MU melempem. Striker Romelu Lukaku lagi-lagi mandul.

“Saya pikir Juve adalah tipe tim yang ketika mereka memimpin lebih dahulu, maka akan sangat sulit diredam,” ungkap Mourinho. Dia menilai timnya, khususnya para penyerang, kurang maksimal. Namun, semua sudah berusaha habis-habisan hingga bubaran. Demi mengamankan kemenangan, Si Kuda Zebra menyudahi pertandingan dengan menambah seorang bek tengah. “Juve berada di level kualitas yang berbeda. Saya harus jujur. Saya pikir kami bisa mendapatkan sesuatu, tapi tidak mungkin,” jelasnya. (rr)