blank
BERBINCANG-BINCANG: Bupati Kudus Muhammad Tamzil (kanan) berbincang-bincang dengan Ketua Umum PBVSI Kota Semarang Yudi Mardiana (tengah) dan Ketua Umum KONI Kota Semarang Ikhwan Ubaidillah saat menyaksikan final voli indoor Porprov 2018. (dok)

SOLO – Kudus kini menjadi salah satu yang diperhitungkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XV di Solo, 19-25 Okfober. Kontingen Kota Kretek berhasil mengoleksi 55 medali emas, 64 perak, dan 62 perunggu hingga Rabu (24/10) pukul 20.00 WIB. Perolehan ini jauh di atas Grobogan (39 emas, 39 perak, dan 36 perunggu) dan Banyumas (38 emas, 41 perak, dan 62 perunggu). Ini menjadi momentum kebangkitan olahraga Kudus di berbagai ajang termasuk porprov mendatang. Bupati Kudus Muhammad Tamzil menyatakan keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras para atlet/pemain, pengurus cabang olahraga, dan dukungan masyarakat kabupaten tersebut. Karena itu, pemkab akan melakukan sinergi dan koordinasi agar prestasi ini bisa dipertahankan pada ajang multicabang empat tahunan di Jateng tersebut.

”Dari koordinasi yang dilakukan, persiapan sangat matang. Kami hanya mengikuit 36 cabang, tetapi berhasil menyodok peringkat ketiga. Ini sebuah prestasi yang membanggakan. Harapan kami ke depan adalah membangun sarana olahraga yang bagus agar event olahraga nasional bahkan internasional bisa digelar di Kudus,” tutur Tamzil saat menyaksikan fina voli indoor putra Kudus melawan Solo di Balai Sidang Mahesa Boyolali, kemarin. Meski baru menjabat lagi sebagai orang nomor satu di Kudus, Tamnzil menilai potensi olahraga daerahnya sangat besar. Pada saat menjabat bupati pada 2003-2008, dia juga fokus membangun olahraga.

”Saya ingin tetap fokus membangun olahraga di Kudus. Ini kali pertama kami bisa menembus tiga besar. Sebelumnya, hanya pada posisi delapan pada Porprov Banyumas 2013,” tandasnya. Dia akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memetakan olahraga potensial sehingga nantinya program pembinaan lebih terarah dan mantap. (rr)