blank
Ketua Umum Koni Kota Magelang Budi Cahyadi foto bersama atlet cabang olahraga arung jeram seusai bertanding, (Suarabaru.id/dok)

 

 

MAGELANG- Semangat dan daya juang untuk meraih prestasi terbaik bagi Kota Magelang, ternyata mampu mengalahkan sakit pergelangan tangan yang diderita dua dari enam atlet arung  jeram yang berlaga Senin pagi (22/10) di Sungai Elo, Kabupaten Magelang.

Mereka terdiri atas Deni, Sugeng, Iwan, Rendi, Agus dan Agung yang turun pada nomor H2H R6 putra. Pertandingan yang memperebutkan medali emas melawan Banjarnegara  disaksikan langsung Ketua Umum Koni Kota Magelang, Budi Cahyadi.

Minggu malam (21/10) tim arung jeram Kota Magelang khawatir mereka tidak bisa bertanding, karena dua atletnya terkilir pergelangan tangannya.  Padahal pergelangan tangan itu untuk mendayung maupun mengemudikan perahu.

Ketua Harian Koni Kota Magelang Subarkah yang berada di Solo meminta pengurus cabor arung jeram untuk mengatasi masalah itu. ‘’Saya minta kedua atlet itu dibawa ke dokter maupun pengobatan lain supaya besok bisa bertanding,’’ kata Subarkah tanpa menyebutkan identitas dua pedayung yang sakit tersebut.

Dia menuturkan, setelah semalam diberi obat, pagi harinya menjelang bertanding ternyata belum sembuh seperti semula, hanya sakitnya berkurang. Ternyata semangat dan daya juang teman-teman atlet arung jeram sangat tinggi untuk mengharumkan kotanya. Terbukti mereka siap bertarung, termasuk dua atlet yang belum sembuh betul pergelangan tangannnya.

‘’Untuk menghilangkan rasa sakit, kedua pergelangan tangan atlet yang terkilir disemprot menggunakan obat bius, sehingga tidak terasa sakitnya. Hasilnya menang dan cabor arung jeram meraih medali emas pada nomor R6 H2H. Ternyata kita berhasil. Semangat dan daya juang ternyata mampu mengalahkan rasa sakit dan berhasil meraih emas. Ini sangat membanggakan,’’ tegas Subarkah.

Kontingen Kota Magelang juga menambah satu medali perak dari cabor menembak multirange 15-33 meter individual final result atas nama Kustono.

Subarkah menginformasikan, Kota Magelang berpeluang menambah pundi-pundi emas dari cabor tarung derajat. Atlet Devi Larasati pada babak final kelas 66,1 kg akan melawan Ema Dwi Hastuti  dari Sukoharjo.

Berikutnya Ahmad Tajib (Kota Magelang) yang turun  pada kelas67,1-70 kg pada partai final melawan Agung Santoso (Kota Salatiga. ‘’Mohon doa semoga kedua medali emas bisa kita raih,’’ pintanya.

Untuk sementara peringkat Kota Magelang berada  di urutan delapan dengan meraih  8 emas, 12 perak dan 5 perunggu. (Suarabaru.id/dh).