blank
MENGECEK : Saat tim verifikasi BKD Kabupaten Blora mengecek dengan teliti berkas pendaftar calon ASN dari berbagai formasi. Foto : Wahono

BLORA – Proses seleksi pendaftar calon aparatur sipil negera (ASN) di Blora telah rampung. Hasilnya terdapat 392 orang pendaftar tidak lulus administrasi.

Praktis, dari 3.254 pendaftar pada 508 lowongan, hanya 2.862 peserta yang bisa melanjutkan proses ujian berbasis CAT.

Menurut Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora, Rini Setyowati, kemarin, banyaknya peserta yang tidak lulus terkait berkas pendaftaran tidak lengkap.

Berkas pendaftaran tidak lengkap itu, seperti tidak adanya ligalisir foto copy ijasah, tidak disertai surat lamaran, akreditasi tidak dilampirkan, dan masih ada alasan lain.

Padahal, lanjutnya, kelengkapan administrasi menjadi syarat dalam pendaftaran, sehingga dalam proses verifikasi tim BKD Blora tidak meloloskan 392 pendaftar.

‘’Hasilnya bisa lihat di laman BKD Blora, termasuk data kenapa tidak lolos adminitrasi,’’ tambahnya.

Selain itu, lanjut Rini, dalam pendafataran calon ASN ada satu pendaftar tidak sesuai formasi pada penjaga tahanan, karena di Blora tidak ada formasi ini, terpaksa tidak diloloskan.

Di Sragen

Selanjut setelah pengumuman, peserta yang lulus administrasi bisa mencetak kartu ujian melalui laman sscn.bkn.go.id.

Tahap berikutnya, pesera akan mengikuti ujian computer assisted test (CAT), yang nantinya pendaftar Blora akan melakukan tes CAT di Sragen.

“Jadwal seleksi kopetensi dasar, akan diumumkan di laman Badan Kepagawaian Daetah (BKD) Blora,’’ jelas Rini lagi.

Saat peserta berangkat ke lokasi ujian CAT di Sragen, BKD tidak menfasilitasi, sehingga menjadi tanggungjawab mandiri peserta.

Terpisah pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Kabupaten Blora Joko Ristriyono, mengatakan secara keseluruhan dari pendaftar CASN tahun ini tergolong sangat minim.

Sebabnya, BKD menargetkan pendaftar ada 10.000 pendaftar, ternyata pendaftar hanya  3.254 orang.

Selain itu dari 508 formasi yang ada tidak semua terisi. Apalagi dari dokter spesialis dari delapan formasi tidak terisi (nihil pendaftar)

Selain itu, ada beberapa formasi guru dan bidan masih kosong,  sehingga jumlah pendaftar tahun ini tidak sesuai target.(suarabaru.id/wahono)