blank
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf memimpin sholawat, didampingi Prof Nor Achmad (kanan) Gubernur Ganjar Pranowo (kiri)

SEMARANG – Tidak kurang dari 15.000 orang memadati Plaza Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Mereka khidmat mengikuti kegiatan bertajuk Jateng Bersholawat, Santri Siap Jaga NKRI, yang dipandu langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Habib Syekh mengajak bersyolawat dan berpesan supaya tidak mudah menyalahkan orang lain. “Jangan suka menyalahkan orang lain. Ketentuan Allah SWT jauh lebih baik,” tuturnya.

Pimpinan jutaan Seikher Mania (sebutan fans Habib Syekh) tersebut menjelaskan, meski terkadang sekilas ketetapan Allah SWT tidak baik di mata manusia. Namun, belum tentu jelek di mata Allah SWT.

“Belum tentu yang anda semua omongkan cocok bagi Allah. Yang terpenting dapat mengambil hikmahnya,” imbuh Habib Syekh.

blank
Puluhan Ribu Massa Memadati Masjid Agung Jawa Tengah

Sejenak, setelah memberikan sambutan, Habib Syekh pun melantunkan selawat. Ya Lal Wathon menjadi selawat pertama yang didengungkan. Sontak saja, puluhan ribu jamaah yang hadir langsung menyambutnya. Gemuruh suara pun menyeruak hampir di setiap sudut tempat. Seakan belum puas, kedua tangan puluhan ribu jamaah tersebut diangkat ke atas, bergerak ke kanan-kiri.

Ketua DPP Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Prof Noor Achmad, Dalam sambutannya, mengatakan, secara umum kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-4. Selanjutnya, Noor Achmad berterima kasih kepada Gubernur, Pemprov, dan masyarakat Jateng yang telah mendukung kegiatan di MAJT, khususnya acara Jateng Bersholawat pada Selasa malam tersebut.

“Kami sampaikan terimakasih kepada pak Ganjar Pranowo yang telah mendukung penuh kegiatan sholawat kali ini,” katanya.

Noor Achmad meminta Ganjar Pranowo juga mendukung rencana pembangunan pesantren tahfidz Alquran oleh MAJT. Sebab, akan menjadi ladang pahala bagi Pemrov Jateng.

“Terima kasih pak Ganjar, masyarakat Jateng. Khusus untuk Habib Syekh bin Abdul Qodir mudah mudahan dipanjangkan umurnya. Bersama sama menjaga NKRI,” imbuhya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberikan sambutan mengajak, hadirin ikut merasakan musibah yang dialami sesama saudara di Indonesia seperti di Palu dan Donggala Sulteng. Dan mendoakan agar mereka diberikan kekuatan, ketabahan dan iklas menerima cobaan tersebut .

Hadir pula dalam acara tersebut sejumlah tokoh Jawa Tengah seperti, Mantan Gubernur Jateng, KH Ali Mufiz, Wakil Gubernur Jateng, KH Taj Yasin Maemoen, Sekda Jateng, Sri Puryono, Kakanwil Kemenag Jateng, Farhani, perwakilah dari Kodam IV/Diponegoro, Polda Jateng, dan sejumlah tokoh lainnya.(suarabaru.id/sl)