blank
Dari 19 cabor yang diikuti oleh Kotingen Wonogiri, ada 5 cabor yang ditempatkan sebagai unggulan, yang berpotensi untuk memanen medali. Salah satunya adalah cabor karate.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Porprov Ke XV Tahun 2018, akan dilaksanakan di Surakarta mulai Jumat (19/10) sampai dengan kamis (25/10) mendatang. Dalam event kejuaraan olahraga multi cabang paling bergensi di tingkat regional ini, Kabupaten Wonogiri mengirimkan sebanyak 78 atlet dan 29 pelatih. Kontingen Wonogiri, dipimpin Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Dinparpora), Fredy Sasono, dengan menargetkan perolehan 7 medali emas, 8 perak dan 11 perunggu dari 19 cabang olahraga yang akan diikutinya.

Kepala Dinparpora Kabuaten Wonogiri, Sentot Sujarwoko SH, melalui Kabid Pemuda Olahraga, Drs Joko Nugroho, menyatakan, kontingen Kabupaten Wonogiri dikukuhkan Bupati Joko Sutopo bersama jajaran Forkompinda dan KONI pimpinan Eko Warsito beserta para tokoh olahraga, Selasa (16/10), dengan motto ”Sesarengan Mbangun Olahraga Menuju Wonogiri Berprestasi.” Upacara pengukuhan kotingen, sekaligus dirangkai dengan pelepasan pemberangkatan para atlet dari Pendapa Kabupaten Wonogiri.

Ditambahkan oleh Kasi Olahraga, Sarko SSos MM, 19 cabang olahraga (Cabor) yang akan diikuti Wonogiri terdiri atas judo, karate, pencak silat, taekwondo, tarung drajat, wushu, kempo, catur, tenis meja, voli pantai, panahan, sepak takraw, paralayang, bilyard, balap motor, renang, pantaque, atletik, dan sepatu roda. Kasi Pemuda Olahraga, Joko Nugroho, menyatakan, dari 19 cabor yang diikutinya tersebut, Wonogiri menemempatkan 5 cabor unggulan yang diharapkan dapat berpotensi memanen medali. Yakni judo, karate, pecak silat, pentaque, dan sepak takraw. Untuk cabor judo, Wonogiri mengirimkan sebanyak 13 atlet didampingi 2 pelatih, pencak silat (11 atlet dan 4 pelatih), pentaque (8 atlet dan 1 pelatih), sepak takraw 5 atlet dan 1 pelatih, karate (3 atlet dan 1 pelatih). Mereka ini, merupakan atlet-atlet yang telah lolos seleksi Pra-Porprov, juga atlet yang handal dan memiliki reputasi bertanding di tingkat regional, nasional dan bahkan internasional.

Dalam pelaksanaan Porprov Jateng Tahun 2018, Kabupaten Wonogiri juga terpilih menjadi ajang pertandingan dua cabor. Yakni hand ball atau bola tangan yang venue-nya mengambil tempat di GOR Giri Mandala Wonogiri, dan cabor gantole dengan venue-nya di puncak Bukit Joglo sebagai landasan luncur untuk take off. Meski Solo sebagai tuan rumah Porprov Jateng Tahun 2018, namun untuk venue-nya tidak hanya terpusat di Kota Solo saja. Ada di sejumlah ibukota kabupaten yang ikut dijadikan venue, yakni Sukoharjo sebanyak 10 venue, Boyolali 6 venue, Karanganyar 5 venue, Wonogiri 2 venue, Kota Semarang 3 venue. Selanjutnya untuk Kabupaten Sragen, Magelang, Klaten dan Blora masing-masing ada satu venue. Pekan olahraga bergengsi di tingkat regional ini, akan mempertandingkan sebanyak 46 cabor dengan 693 nomor pertandingan, diikuti sebanyak 6.334 atlet dari 35 kontingen kabupaten/kota se Jateng.(suarabaru.id/bp)