blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito secara simbolis menyerahkan seragam dan perlengkapan sekolah gratis kepada siswa SD, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG- Sebanyak 5.863 siswa baru  terdiri atas 2.311 siswa SD/MI negeri/swasta dan 3.552 siswa SMP/MTs negeri/swasta Kota Magelang yang masuk pada tahun ajaran baru 2018/1019, mendapat bantuan  seragam dan perlengkapan sekolah gratis.

Penyerahan secara simbolis kedua bantuan itu dilakukan  Wali Kota Sigit Widyonindiyo pada upacara bendera hari Senin di SMP Negeri 5 Kota Magelang, kemarin ( 15/10).
‘’Bantuan yang diberikan berupa satu stel pakaian seragam merah putih bagi siswa SD/MI dan satu stel seragam OSIS bagi siswa SMP/MTs.  Selain itu,  juga  bantuan satu stel seragam pramuka dan sepasang sepatu lengkap dengan kaos kakinya , serta perlengkapan lainnya berupa dasi dan topi,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Taufiq Nurbakin, di sela-sela acara tersebut.

Dia menerangkan, program pemberian  perlengkapan sekolah berlaku kepada semua siswa baru SD/MI, SMP/MTs baik warga Kota Magelang maupun  dari luar kota. Asalkan yang dari luar kota itu melanjutkan pendidikan di Kota Magelang.

Tujuan pemberian program  bantuan tersebut untuk meringankan beban orangtua/wali murid, serta memberikan layanan yang terbaik dalam bidang jasa, khususnya  jasa pendidikan di kota ini.

Untuk sementara, lanjut mantan Kabag pembangunan,  program bantuan khusus diberikan kepada siswa baru. Sedang untuk siswa kelas dua hingga enam SD/MI dan kelas delapan dan sembilan SMP/MTs, Disdikbud  tetap akan memberikan tetapi khusus bagi siswa  dengan latarbelakang dari keluarga kurang mampu.
‘’Nantinya, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial yang mengetahui jumlah pasti  siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, dan akan mendapatkan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah,’’ tuturnya.

Taufiq menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah bagi para siswa baru tersebut berasal dari anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda)  sebesar Rp 11.009.989.000.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, pemberian bantuan seragam dan sepatu serta perlengkapannya sebagai bukti nyata  pemberlakuan sistem pendidikan gratis bagi siswa SD/MI hingga SMP/MTs  baik  negeri dan swasta di Kota Magelang,

‘’ Dengan adanya bantuan seragam dan sepatu serta perlengkapan lainnya ini, diharapkan penyelenggaraan pendidikan di Kota Magelang dapat berjalan dengan lancar,’’ pintanya.

Selain itu, melalui bantuan itu  dapat memacu para siswa untuk meningkatkan prestasi akademik secara maksimal.

Sigit menambahkan, mulai tahun 2019 semua sekolah dasar ( SD) di Kota Magelang akan dilengkapi dengan tenaga administrasi ketatausahaan.
Hal itu dilakukan karena saat ini untuk mengatasi masalah administrasi ketatausahaan sekolah khususnya di lingkungan SD, masih dirangkap oleh tenaga pendidik yang ada .
“ Mulai awal 2019  semua SD sudah harus memiliki tenaga administrasi ketatausahaan , sehingga tenaga pendidik yang semula merangkap menjadi TU sekolah bisa fokus menjalankan tugasnya sebagai guru,’’ tegas Sigit. (Suarabaru.id/dh)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebanyak 5.863 siswa baru  terdiri atas 2.311 siswa SD/MI negeri/swasta dan 3.552 siswa SMP/MTs negeri/swasta Kota Magelang yang masuk pada tahun ajaran baru 2018/1019, mendapat bantuan  seragam dan perlengkapan sekolah gratis.
Penyerahan secara simbolis kedua bantuan itu dilakukan  Wali Kota Sigit Widyonindiyo pada upacara bendera hari Senin di SMP Negeri 5 Kota Magelang, kemarin ( 15/10).
‘’Bantuan yang diberikan berupa satu stel pakaian seragam
merah putih bagi siswa SD/MI dan satu stel seragam OSIS bagi siswa SMP/MTs.  Selain itu,  juga  bantuan satu stel seragam pramuka dan sepasang sepatu lengkap dengan kaos kakinya , serta perlengkapan lainnya berupa dasi dan topi,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Taufiq Nurbakin, di sela-sela acara tersebut.
Dia menerangkan, program pemberian  perlengkapan sekolah berlaku kepada semua siswa baru SD/MI, SMP/MTs baik warga Kota Magelang maupun  dari luar kota. Asalkan yang dari luar kota itu melanjutkan pendidikan di Kota Magelang.

Tujuan pemberian program  bantuan tersebut untuk meringankan beban orangtua/wali murid, serta memberikan layanan yang terbaik dalam bidang jasa, khususnya  jasa pendidikan di kota ini.

Untuk sementara, lanjut mantan Kabag pembangunan,  program bantuan khusus diberikan kepada siswa baru. Sedang untuk siswa kelas dua hingga enam SD/MI dan kelas delapan dan sembilan SMP/MTs, Disdikbud  tetap akan
memberikan tetapi khusus bagi siswa  dengan latarbelakang dari keluarga kurang mampu.
‘’Nantinya, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial yang mengetahui jumlah pasti  siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, dan akan mendapatkan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah,’’ tuturnya.
Taufiq menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah bagi para siswa baru tersebut berasal dari anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda)  sebesar Rp 11.009.989.000.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan,
pemberian bantuan seragam dan sepatu serta perlengkapannya sebagai bukti nyata  pemberlakuan sistem pendidikan gratis bagi siswa SD/MI hingga SMP/MTs  baik  negeri dan swasta di Kota Magelang.

‘’ Dengan adanya bantuan seragam dan sepatu serta perlengkapan lainnya ini, diharapkan penyelenggaraan pendidikan di Kota Magelang dapat berjalan dengan lancar,’’ pintanya.

Selain itu, melalui bantuan itu  dapat memacu para siswa untuk meningkatkan prestasi akademik secara maksimal.

Sigit menambahkan, mulai tahun 2019 semua sekolah dasar
( SD) di Kota Magelang akan dilengkapi dengan tenaga administrasi ketatausahaan.
Hal itu dilakukan, karena saat ini untuk mengatasi masalah
administrasi ketatausahaan sekolah , khususnya di lingkungan SD masih dirangkap oleh tenaga pendidik yang ada .
“ Mulai awal 2019  semua SD sudah harus memiliki tenaga
administrasi ketatausahaan , sehingga tenaga pendidik yang semula merangkap menjadi TU sekolah bisa fokus menjalankan tugasnya sebagai guru,’’ tegas Sigit. (Suarabaru.id/dh)