blank

SEMARANG – Dalam rangka menyongsong hari Santri Nasional ke-4, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang akan diselenggarakan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Selasa malam (16/10).

Perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini tak pernah lepas dari peranan Santri. Sejalan dengan Tema “Bersama Santri, Damailah Negeri” mengharapkan peran santri agar selalu memberikan kiprahnya saat terjun dalam masyarakat untuk selalu memberikan pengayoman dan partisipasinya dalam menjaga perdamaian di Negeri ini.

Acara akan di mulai selepas Isya’, pukul 19.30 WIB bertempat di Plaza MAJT. Acara ini akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo SH, MIP, Ketua Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA, jajaran Forkompimda provinsi Jawa Tengah serta mengundang seluruh masyarakat jawa tengah untuk ikut bersholawat demi terciptanya Indonesia yang damai dan sejahtera.

Dirikan Pesantren Tahfidz

Sekretaris DPP MAJT, Drs Muhyiddin MAg selaku tuan rumah menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia agar terciptalah perdamaian yang didasari rasa cinta, termasuk para santri/ santriyah di Indonesia. Muhyiddin juga menjelaskan acara Jateng Bersholawat akan menjadi ajang sosialisasi bagi MAJT yang memiliki program Wakaf Tanah untuk mendirikan Pesantren Tahfidz dan studi Al Quran.

Pesantren yang khusus untuk mendidik para penghafal dan pengkaji Al Quran ini rencananya akan berdiri diatas tanah seluas 11.000 m2. “Saat ini kami telah melakukan pembayaran sebesar 3 milyar dari total 12.1 milyar yang harus kami bayarkan kepada pemilik tanah kekurangan pembayaran tersebut harus kami lunasi dalam jangka waktu 1 tahun” terang Muhyiddin. Tanah tersebut berada persis di sebelah utara Area MAJT, sehingga selain untuk mencetak para santri tahfidz al quran ke depan mereka juga akan ikut memakmurkan MAJT.

Noor Achmad yang juga ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Jawa Tengah ini juga  menjelaskan tujuan pendirian Pesantren tersebut untuk mencetak para hafidz al-Quran dan bisa paham tafsir dengan benar. Dengan Masa studi 4 tahun para santri/ mahasiswa yang berasal dari perwakilan kabupaten dan kota di jawa tengah itu akan di didik untuk menjadi tokoh di daerah paling tidak mencetak Imam Masjid Raya / Besar di daerahnya.

Bagi mereka yang ingin ikut berwakaf silahkan hubungi KH. Muhyidin (081325560233) KH. Hanief Ismail, Lc (085600600283) atau KH. Noor Achmad (081325741011) atau menghubungi sekretariat MAJT di  (024 – 6725412).(suarabaru.id/sl)