MAGELANG – PSIS Semarang tak mengkhawatirkan kondisi skuad yang kini kembali dilanda badai cedera dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2018. Pelatih Jafri Sastra menyebut kedalaman timnya saat ini dalam kondisi bagus untuk menghadapi PS Tira pada pekan ke-26 di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (17/10). Jafri mengaku masih memiliki pemain yang bisa mengisi posisi yang ditinggal Akbar Riansyah (pemulihan cedera lutut), Haudi Abdillah (cedera jari tangan), Komarodin, dan Petar Planic. Dia mengacungi jempol penampilan Bayu Nugroho yang menggantikan Komar dan Rio Saputro yang mengisis tempat Planic ketika jumpa Barito Putera.

”Mempersiapkan pemain pengganti sebelum laga melawan PS Tira lebih mudah dibanding dalam kondisi mengganti pemain cedera ketika bertanding. Itu karena kami punya kedalaman skuad yan cukup. Selain itu, kami juga punya waktu efektif dua hari untuk recovery,” ungkap Jafri, kemarin. Dia siap memantau kondisi Komar, Planic, dan Haudi pada awal pekan ini. Sementara untuk Akbar Riansyah, cederanya masih harus menunggu satu bulan lagi untuk pemulihan.

”Di posisi bek, kami masih punya Rio Saputro dan Fauzan Fajri yang sejauh ini fit dan keduanya sudah berduet dalam pertandingan melawan Barito. Rio sebagai pengganti Planic bermain bagus. Sejak saya tagani, dia sudah saya mainkan dua kali,” paparnya. Untuk posisi Komarodin bisa diisi Bayu, Gustur Cahyo, Melcior Leideker, atau Aldaier Makatindu. Jafri menwajibkan pemain yang dipilih untuk merumput melawan PS Tira wajib memberikan kontribusi 100 persen.

”Melawan tuan rumah PS Tira, kami wajib meraih poin, karena tim ini saingan kami di klasemen papan bawah. Kami harus memaksimalkan laga tengah lantaran bermain tiga kali dalam dua pekan. Pemain yang diturunkan nanti mesti fokus dan tetap kolektif dalam bermain seperti dalam lima pertandingan terakhir,” tandas Jafri. Di tangan pelatih asal Payakumbuh Sumatera Barat ini, Laskar Mahesa Jenar mampu meraih tiga kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah sejak pekan ke-21. Total Jafri sudah mempersembahkan 10 poin dari 15 angka maksimal yang bisa dicapai saat dia menangani tim kebanggaan Kota ATLAS ini.

”Di tangan coach Jafri, permainan PSIS mengalami perkembangan yang baik. Cara berkomunikasi pelatih ini kepada pemain saya kira menjadi kunci keberhasilannya dalam melatih. Hal ini tidak terlalu terlihat saat tim ditangani Vincenzo Alberto Annese. Meski demikian, keduanya pelatih yang bagus tapi dengan karakter yang berbeda dalam hal pendekatan komunikasi kepada pemain,” tutur Manajer Tim PSIS Setyo Agung Nugroho. Agung berharap di Bantul nanti PSIS bisa membalas kekalahan dari PS Tira pada pertemuan pertama. Tim promosi Liga 1 ini sebelumnya takluk 0-2 dari The Warriors di Stadion dr H Moch Soebroto pada pekan kedelapan. (rr)