blank
LUDES : Dua rumah milik Saridin, warga Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Blora, ludes rata tanah dilalap si jago merah, Jumat (11/10). Foto : Wahono

BLORA – Lagi-lagi si jago merah mengamuk di Blora. Setelah tiga kejadian kebakaran di wilayah Kecamatan Cepu  pada  Oktober 2018 ini, Jumat (12/10), api kembali berkobar membakar habis dua rumah Saridin (50), dan Suparti (53).

Bencana kebakaran terakhir yang menimpa korban Saridin dan Suparti, berlokasi di Dukuh Ngrojo, Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, terjadi Jumat pagi sekitar pukul 08:30 WIB.

“Ada kobaran api di jaringan listrik atap rumah dan terus membesar, saya berteriak memberithu tetangga,” ungkap Gunari (52), warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Saat api membakar bagian atap rumah, jelasnya, Saridin dan keluarganya tidak ada di rumah, mereka sedang bekerja di sawah. Warga berupaya memadamkan api, namun si jago merah cepat membesar, dan menjalar ke dinding rumah.

Saat situasi panik itu, beberapa tetangga membantu mengeluarkan harta benda, dan hewan peliharaan, tetapi hanya sebagian terselamatkan, karena api membesar begitu cepat.

Tidak berapa lama, Kapolsek Tunjungan bersama anggota tiba di lokasi amukan si jago merah untuk membantu mengamankan lokasi, dan mencegah api tidak merembet jauh ke rumah lainnya.

Arus Pendek

Tiga armada pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Blora tiba di TKP dan langsung bekerja keras meredam api. Hanya sayangnya, api dengan cepat meluluhlantahkan rumah Saridin, sementara rumah Suparti terbakar sebagian.

“Tidak ada korban jiwa dalam kekabaran itu, kerugian sedang dihitung, dengan taksiran Rp 100 juta lebih,” tandas Kapolsek Tunjungan AKP Sugiarto.

Dalam bencan akebakarna itu, tiga ekor sapi terselamatkan hanya terluka bakar, sejumlah harta benda seperti mebeler, simpanan sembako, satu sepeda motor, tiga sepeda onthel, dan isi rumah lainnya ludes rata tanah.

“Dua rumah Saridin ludes terbakar, rumah Suparti fisiknya terbakar sekitar 25 persen,” tandas AKP Sugiarto.

Kapolsek Tunjungan menambahkan, tim Polres telah turun olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan alat bukti, dan memeriksa sejumlah saksi.

Pemeriksaan sementara, kebakaran di Keser diduga kuat akibat hubungan arus pendek (korsleting) listrik, dan menghimbau agar warga selalu berhati-hati serta waspada dengan kasus kebakaran yang sering terjadi di Blora.(suarabaru.id/wahono)