blank
PERABASAN : Petugas PT PLN melakukan Perabasan ranting pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik PT PLN di komplek taman Kota Blora.

BLORA – Petugas pamantau jaringan PT PLN (Persero) Rayon Blora dan Cepu, mulai lebih rajin turun lapangan berpatroli mengecek seluruh jaringan listrik, mencari potensi ganguaan, untuk memastikan kondisinya telah aman.

Tidak hanya patroli, tim (regu) lain juga aktif rabas-rabas ranting dan pohon yang menggangu jaringan, dan berpotensi menimbulkan gangguan listrik, baik di linkungan pemukiman warga maupun kawasan hutan.

“Perawatan ini, sebagai persiapan memasuki musim penghujan,” jelas Manager PT PLN (Persero) Rayon Blora, Mahfud Sungadi, Rabu (10/10).

Menurutnya, hujan deras dan tiupan angin sering melanda Blora, biasanya mulai November  kedepan. Dampaknya, membuat ranting-ranting pada patah, dan pohon-pohon ambruk.

Jika ranting dan pohon menimpuk jaringan listrik, tentu berpotensi menggangu layanan listrik masyarakat, maka maka petugas PLN rajin melakukan rabas-rabas dari satu tempat ke tempat lain, jelasnya.

“Petugas kami lebih aktif turun lapangan, kerja keras melakukan perbaikan dan perawatan jaringan,” tambah Mahfud Sungadi.

Selain itu, lanjutnya, dilakukan penggantian material jaringan distribusi yang sudah, sekaligus memastikan peralatan jaringan distribusi berfungsi baik.

Pohon Tumbang

Disebutkan,  wilayah Kabupaten Blora terdapat kawasan hutan jati, tanaman hutan jati rakyat maupun pohon pelindung yang tumbuh subur dan sangat luas, sehingga rawan terjadinya gangguan listrik.

“Wilayah terbanyak gangguan pohon tumbang di Blora barat, terutama Kecamatan Kunduran, Japah dan Todanan,” jelasnya Manager PT PLN Rayon Blora.

Terpisah Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian, mengatakan pihaknya juga sedang melakukan perawatan jaringan sebagai upaya preventif menjelang musim hujan seperti di lakukan Rayon Blora.

Selain tujuan itu, perawatan dengan perabasan dan pemotongan pohon juga untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan (K2), keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta meningkatkan kehandalan listrik, katanya.

Ditambahkan Alwi, langkah perawatan dan perbaikan jaringan lebih awal harus dilakukan, adalah untuk mencegah terjadinya potensi gangguan yang sewaktu-waktu menyebabkan listrik padam.

Dari catatan di PT PLN Rayon Cepu, dari tahun ke tahun kehandalan supply listrik di wilayah kerjanya, menunjukkan trend positif.

Maka jajarannya berusaha mengantisipasi seminimal mungkin gangguan listrik padam, angata lain dengan kerja keras melakukan perawatan rutin jaringan, dan penggantian material isolator.

“Tekat kami adalah pelayanan terbaik kepada pelanggan, maka petugas gangguan siaga 24 jam,” kata Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian.(suarabaru.id/wahono)