blank
AIR RIFLE : Atlet menembak Perbakin Kabupaten Blora fokus nomor air rifle (10.M) dalam TC Porprov 2018 di Lapangan Menembak, Arumdalu, Blora, Jumat (28/9). Foto : Wahono

BLORA – Pengurus Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Blora, serius menyiapkan atletnya untuk diturunkan di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XXV/2018, dengan TC penuh setiap hari.

Pemusatan latihan atau Training Center (TC) Porprov yang sudah digelar sejak tiga bulan lalu, berlangung di lapangan tembak (Perbakin) Kota Blora, Jumat (28/9), mulai fokus pembenahan tehnik dan mental atlet.

“Kami mulai fokus tehnik, dan mental atlet,” kata Pelatih Perbakin setempat, Eko Kokok BS.

Pembenahan tehnis dan mental atlet ini, lanjutnya, dilakukan sepulang mengikuti latihan bersama antaratlet menembak se-Jateng di Semarang, agar performa para penembak kota sate itu lebih meningkat.

Tiga hari latihan bersama di Lapangan Menembak Perbakin Provinsi Jawa Tengah, diakuinya banyak mendapat pengalaman baru, sekaligus sudah bisa melihat gambaran kekuatan atlet daerah lain.

“Kami tekankan agar anak-anak lebih PD, maka mental tanding perlu terus diasah,” tambahnya.

Setiap Hari

Di Porpov XV, lima atlet menembak yang akan turun di event olahraga empat tahunan terbesar di Jateng itu, Ika Yuni Lestari (10.M air pistol women), dan Veronica (10.M air rifle women match) penembak putri.

Untuk putra, Rahmad Fadli (27.M tiga posisi, 33.M silhoute multi ring/pompa men), Eko Budi Sulityanto (10.M air rifle men match), dan Bagas Binarama Budi Kusuma (10.M air rifle men match).

Eko mengaku bangga dengan perkembangan atletnya. Di pemusatan latihan, setiap hari dia pantau perkembangan mereka, dan dilanjut dengan diskusi kecil terkait hasil latihan hari itu.

Dalam sepekan ini, lanjutnya, selain tehnik bagus, meningkat kelima atletnya tapak makin percaya diri (PD), ini perkembangan bagus, katanya.

“Kami semakin optimis bisa membidik untuk dibawa pulang ke Blora satu medali emas, dan dua medali perak di Porprov XV,” tandas Eko Kokok BS.(suarabaru.id/wahono)