blank
Bruno Silva (kiri/dok)

MAGELANG – Penghentian kompetisi sementara yang dilakukan PSSI karena insiden antara suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung tak mempengaruhi agenda latihan PSIS Semarang. Pelatih PSIS Jafri Sastra tetap fokus menjaga peforma pemain untuk kelanjutan kompetisi. Meski di lain sisi dirinya dituntut bekerja keras menyiapkan program baru. Sebab, PSSI belum memberi kepastian kapan Liga 1 kembali dilanjutkan.

”Kami tetap fokus mempersiapkan diri untuk menyongsong laga berikutnya melawan Persela Lamongan pada pekan ke-24. Sekalipun kami belum tahu kapan kompetisi akan dimulai lagi, kami harus siap dan tak meliburkan latihan,” ujar pelatih asal Sumatera Barat ini. Jafri juga tidak menampik jika penundaan laga tersebut berpengaruh ke tim yang dinakhodainya, khususnya dalam hal mental pemain. Sebab, klub kebanggan Kota ATLAS ini butuh kepastian. Apalagi Laskar Mahesa Jenar sedang dalam kondisi yang bagus dengan lolos dari zona degradasi.

”Penghentian kompetisi ini pasti ada pengaruhnya. Hanya, kami harus tetap menyiasati dengan tetap berlatih dan merancang uji coba sambil menunggu jadwal dan tanggal main lagi.” jelas Jafri. Sementara penyerang Bruno Silva mengaku pasrah pada peristiwa yang dia alami di kompetisi Liga Indonesia pertamanya tersebut. Dia hanya bisa menjaga kondisi. ”Bagi saya, federasi sudah mengambil langkah yang benar untuk memberhentikan kompetisi Liga 1 2018 karena ada korban meninggal dalam momen pertandingan. Saya setuju dengan mereka, sepak bola membutuhkan kedamaian. Namun, saya harap ini tidak menggantung nasib kami dalam mempersiapkan kondisi di tengah kompetisi,” kata pemain asal Brasil ini. (rr)