blank

SEMARANG-BEM Fakultas Agama Islam Unissula menghadirkan KH Abdul Khoyum Mansyur (Gus Qoyyum) dalam rangka untuk memberikan tausiah memperingati tahun baru 1340 H yang diselenggarakan di masjid kampus Kaligawe (24/9). Ia menyatakan hendaknya seorang muslim menunjukkan perilaku sebaga imuslim.

“Kalau muslim (yang beragama Islam) banyak tapi yang mencerminkan keislamannya itu yang tidak banyak. Kalau kita seorang pengusah muslim maka tunjukkanlah ahlaq Islam sebagai pengusaha muslim yang baik demikian juga jika kita jadi petani, pejabat dan lainnya maka tunjukkanlah keislaman kita” Ungap Gus Qoyyum.

Masih menurut Gus Qoyyum banyak  Negara negara dan tokoh tokoh non Islam yang tertarik belajar kemanusiaan dengan mempelajari nilai nilai Islam. Namun demikian tidak sedikit pula justru orang Islam enggan hukum hukum Islam karena alasan kemanusian.

Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa seorang muslim hendaknya menjadi bagian dari umatan wasathan umat yang tidak ekstrim kiri maupun esktrim kanan. Ia juga menyebut bahwa tantangan umat Islam yang paling berat adalah menjadi seorang muslim yang mengamalkan sunah sunah Nabi.

“Tidak sedikit hokum Kolonial yang masih kita pakai namun kita tidak risih sedikitpun. Meski demikian mengamalkan sebagian hokum Islam lebih baik dari pada tidak sama sekali. Tapi usaha untuk mempraktikan hukum Islam seperti dalam hokum waris dan lainnya meruapakan hal yang baik. Kadang kita sebagai umat Islam ditakutkan dengan nilai nilai agama Islam itu sendiri” Pungkas Gus Qoyyum.

Sementara itu Dekan Fakultas Agama Islam Muhtar Arifin Lis MAg mengungkapkan tujuan diadakan acara tersebut sebagai bagian peringatan tahun baru Islam dan sebuah upaya makin mendekatkan diri pada Allah SWT. (suarabaru.id/ch)