blank
Para aparat dari Polsek, Koramil, Pamong Desa dan warga masyarakat, terjun ke Sungai Kresek, untuk mengevakuasi mayat Kakek Kasno yang ditemukan tewas di dasar sungai.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Masyarakat di tepi aliran Sungai Kresek, Jumat (21/9), digemparkan oleh temuan sesosok mayat yang tergeletak di dasar sungai. Korban adalah Kakek Kasno (70), petani asal Lingkungan Pucanganom RT 3/RW 6, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem (70 Kilometer arah timur laut Kota Wonogiri). Pemicu kematiannya, karena terpeleset jatuh dari ketinggian tebing sungai setinggi sekitar 5 Meter, yang kemudian terhempas ke dasar sungai yang banyak dipenuhi batu-batu besar.
Kejadian tragis yang merenggut nyawa Kakek Kasno ini, merupakan tragedi ketiga orang tewas terjatuh ke sungai di Kabupaten Wonogiri, dalam kurun waktu tiga hari belakangan ini. Sebab sebelumnya, pemancing ikan Tri Wismoyo (28) warga asal Lingkungan Ngemplak, Kelurahan dan Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, tewas terjatuh dan tenggelam ke dalam Lubuk Kedugringin Sungai Wiroko. Kemudian Nenek Painem (80) ditemukan tewas di dasar Sungai Kedung Bunder. Warga Dusun Ngembung, Desa Gondangsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, ini dua hari tak kunjung pulang sejak pamit akan mengunjungi cucunya. Saat dilakukan pencarian pada hari kedua, korban ditemukan tak bernyawa di dasar Sungai Kedung Bunder.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Puhpelem Iptu Sukarjo, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, sejak pagi korban pamit ke pihak keluarganya akan bekerja ke sawah. Yakni akan memasang jaring paranet, agar tanaman padinya tidak dimangsa oleh kawanan burung pipit. Jaring paranet itu dipasang keliling pada batas tepi sawah miliknya. Tapi malang, tatakala memasang di bagian tebing pinggir sungai, dia terpeleset jatuh dan terhempas ke dasar sungai dari ketinggian sekitar 5 Meter. Ini menyebabkan dia tewas di tempat.
Temuan Kakek Kasno yang tewas di Sungai Kresek ini, dilaporkan oleh Saksi Sutarto (44) dan Sularno Mondo (49), tetangga korban yang saat kejadian sama-sama bekerja di sawah. Awalnya yang mengetahui korban terpeleset jatuh adalah Saksi Sutarto, kemudian diberitahukan kepada Sularno dan dilaporkan ke pamong desa serta diteruskan ke Polsek Puhpelem. Aparat Polsek Puhpelem bersama Tim Medis Puskesmas, dengan diantar pamong desa kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan.
Warga masyarakat bersama aparat melakukan evakuasi korban dari dasar sungai, kemudian dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, menemukan ada luka di kepala bagian belakang, karena saat jatuh membentur batu di dasar kali. Yang itu, telah menyebabkan fatalitas pada kematian Kakek Kasno. Selesai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan mayat disaksikan oleh pamong desa setempat.(suarabaru.id/bp)